Souvenir Gift Set 308 Paket 3in1 Custom

[virus Pemilik Lapak 0]

Sampai saat ini belum ada cara yang dapat dipakai untuk menentukan secara tepat saat kematian seseorang.Jadi selalu ada range .Perlu diingat bahwa saat kematian seorang korban terletak diantara saat korban terakhir dilihat masih hidup dan saat korban ditemukan meninggal.

 

Adapun tanda-tanda yang dapat dipakai untuk memperkirakan saat kematian adalah:

• Penurunan suhu mayat
  
• Lebam mayat
  
• Kaku mayat
  
• Proses pembusukan
  
• Hal-hal lain yang ditemukan baik pada pemeriksaan di tempat kejadian maupun yang melakukan otopsi.
  

 

Yang dapat dilakukan di tempat kejadian:

Pemeriksaan setempat dalam ruangan:

• Tanggal pada surat pos atau surat kabar
  
• Keadaan sisa makanan yang ditemukan (apakah masih baik atau sudah busuk)
  
• Derajat koagulasi susu dalam botol
  
• Keadaan parasit pada tubuh korban,misalnya kutu (kutu pada mayat dapat hidup 3-6 hari)
  

 

Pemeriksaan setempat di ruang terbuka:

Tanaman/rumput di bawah jenazah bila tampak pucat (warna klorofil atau hijau daun menghilang) berarti jenazah ada di tempat lebih dari 8 hari.

Perlu diingat di tempat kejadian bahwa tempat korban pada waktu mendapat serangan tidak selalu sama dengan tempat korban ditemukan.

 

Yang dapat ditemukan pada waktu otopsi:

1.Larva lalat

Dipakai untuk memperkirakan saat kematian dengan jalan menentukan umur larva dalam siklus hidupnya.

Siklus:

Telur (8-14 jam) larva (9-12 hari) kepompong (12 hari)

Syarat:

Tidak boleh ada kepompong,dicari larva yang terbesar.

Bila sudah ada kepompong maka penentuan saat kematian berdasarkan umur larva tidak dapat dipakai.Karena kepompong selalu statis (besarnya tetap meskipun isinya terus tumbuh)

Bila belum ada kepompong,maka teknik menentukan larva lalat:

Cari larva yang paling gemuk karena merupakan larva tertua

Larva dimasukkan ke dalam botol yang sudah berisi formalin 10% atau alkohol 70%

Botol di tutup dengan parafin lalu dimasukkan ke dalam kotak.

Kotak dibungkus dan diikat dengan tali yang tidak ada sambungannya dan pada tempat ikatan tali diberi label dan segel

 

2.Proses pencernaan makanan dalam lambung

Bila ditemukan lambung tak berisi makanan,rectum penuh dengan feses dan kandung seni penuh berarti korban meninggal waktu masih pagi sebelum bangun.

 

Pengosongan isi lambung:

-Segera sesudah makan,lambung berisi partikel-partikel kasar dari makanan yang telah dikunyah dan ini kemudian diubah menjadi makanan setengah cair.

-Dalam waktu 2-4 jam makanan setengah cair ini berangsur-angsur dikosongkan ke dalam duodenum untuk dicerna lebih lanjut.

Kemudian makanan masuk ke bagian atas jejunum dan disini terutama lemak diabsorbsi.

Jadi bila lambung ditemukan berisi makanan kasar berarti korban meninggal dalam waktu 2-4 jam setelah makan terakhir.

Bila ditemukan lambung tak berisi makanan,duodenum dan ujung atas usus halus berisi makanan yang telah tercerna.Berarti korban meninggal dalam waktu 2-4 jam setelah makan terakhir.

 

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengosongan isi lambung:

-Pengosongan lambung dan aktivitas getah lambung

-Jumlah makanan dalam lambung dan isi dari lambung

-Sifat makanan (padat,setengah padat,cair)

-Emosi (rasa takut memperlambat makanan meninggalkan lambung)

-Keadaan fisik korban

 

3.Rambut dan jenggot

Dapat membantu mengetahui saat kematian dalam hubungan dengan saat terakhir korban mencukur jenggotnya.Rambut pada orang hidup mempunyai kecepatan tumbuh 0,5 mm per hari dan setelah meninggal tidak tumbuh lagi.Pemeriksaan rambut jenggot ini harus dilakukan 24 jam pertama sebab lebih dari 24 jam kulit akan mengkerut dan rambut dapat lebih muncul di atas kulit dagusehingga seolah-olah rambut masih tumbuh.Rambut lepas setelah 14 hari

 

4.Keadaan kuku

Kuku akan terlepas setelah 21 hari.

 

Contoh kasus

 

Pada tanggal 28 januari 2003 pukul 07.00 ditemukan: korban laki-laki dengan posisi telentang.Lebam mayat + pada punggung.Kaku mayat + pada semua sendi dan pembusukan -

Kapan korban meninggal ?

 

Jawab

 

Kaku mayat lengkap berarti 6 jam dari saat pemeriksaan (07.00-6 = 01.00)

Bertahan selama 12 jam :berarti sejak 18 jam dari saat pemeriksaan (07.00-18 jam = 13.00 tgl 27/01/03)

Jadi korban meninggal antara :

tanggal 27/1/2003 jam 13.00 sampai dengan tanggal 28/1/2003 jam 01.00