bot 0 Posted April 16 Jakarta, CNBC Indonesia- Perbankan menjadi sektor yang terancam ikut merasakan dampak dari perang dagang yang digaungkan Presiden AS, Donald Trump. Kenaikan tarif impor AS disebut Direktur Utama PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI)[1], Indra Utoyo berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi global termasuk kian melemahnya daya beli. Di Indonesia Kondisi konsumsi masyarakat yang sudah mengalami tekanan dikhawatirkan akan semakin melemah sehingga berdampak ke ekonomi termasuk bisnis perbankan utamanya sektor ritel dan konsumer. Selain itu likuiditas yang masih jadi rebutan harus mampu diantisipasi perbankan di masa ini. Seperti apa risiko dan strategi perbankan menghadapi perang dagang? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Direktur Utama PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI)[2], Indra Utoyo dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Rabu, 16/05/2025) References^ PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) (www.cnbcindonesia.com)^ PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) (www.cnbcindonesia.com)Sumber Share this post Link to post Share on other sites