bot 0 Posted Kamis, jam 09:23 Foto: Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/3/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau usai mengawali hari terakhir sebelum libur Lebaran dengan lesu. Pada sepuluh menit awal perdagangan, Kamis (27/3/2025), IHSG turun 30,98 poin atau 0,48% ke level 6.441,38. Akan tetapi pada penutupan perdagangan sesi kedua kondisi ini berbalik dengan IHSG ditutup menguat 0,59% atau naik 38,26 poin ke 6.510,62. Sebanyak 359 saham naik, 230 turun, dan 206 tidak bergerak. Hari ini, emiten blue chip masih menjadi penopang, khususnya emiten bank BUMN. Saham BMRI dan BBRI masih terus diburu oleh investor dan menjadi top movers IHSG usai pengumuman pembagian dividen pada RUPS yang dilaksanakan pekan ini. Kinerja IHSG hari ini tampaknya masih melanjutkan sisa-sisa tenaga reli perdagangan dua hari terakhir. Pasar saham dalam negeri pada 25-26 Maret 2025 berpesta dengan kenaikan masing-masing 1,21% dan 3,8%. Hal ini seiring dengan kembalinya dana asing masuk ke pasar modal Tanah Air. Tercatat pada 25 Maret 2025, asing net buy senilai Rp 214 miliar dan kemarin net foreign buy mencapai Rp 2,58 triliun. Saham perbankan, khususnya BUMN menjadi buruan para investor. Sebagaimana diberitakan, emiten bank BUMN melakukan pengumuman besaran dividen dari laba tahun buku 2024 dalam tiga hari terakhir. Koreksi harga saham bank yang terjadi belakangan membuat imbal hasil dividen emiten perbankan sangat menarik. Emiten bank BUMN menawarkan imbal hasil dividen di atas 5% hingga kisaran 10%. Selain itu, Bahana Sekuritas dalam riset terbarunya menyoroti bahwa optimisme pasar terhadap Danantara menjadi katalis utama lonjakan IHSG. Dari 18 direksi yang baru diumumkan, mayoritas memiliki latar belakang profesional di pasar modal dan keuangan global. Adapun menjelang libur panjang, investor memang dihadapkan pada beragam sentimen negatif mulai dari kebijakan tarif Trump hingga lesunya ekonomi. Namun pembagian dividen serta sentimen mudik diharapkan bisa mengurangi tekanan tersebut pada awal pembukaan pasar setelah libur panjang Idulfitri. Ekonomi mudik yang bernilai ratusan triliun rupiah diharapkan bisa menggerakkan pasar saham, ekonomi di daerah, hingga UMKM Indonesia. (fsd/fsd) Saksikan video di bawah ini: Video: Jelang Pengumuman Penting, IHSG Longsor Makin Dalam! Next Article IHSG Dibuka Ambles, Turun ke Level 7.335 [1]References^ Next Article IHSG Dibuka Ambles, Turun ke Level 7.335 (www.cnbcindonesia.com)Sumber Share this post Link to post Share on other sites