Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia
Masuk untuk mengikuti  
bot

Investor Profit Taking Saham Bank, IHSG Pagi Ini Lesu

Recommended Posts

Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pagi ini, Kamis (27/3/2025) dengan lesu. Indeks dibuka turun 0,4% dan bergerak dengan koreksi 0,4%–0,5% pada 20 menit perdagangan pertama. 

IHSG lesu dengan nilai transaksi yang terbilang ramai, yaitu Rp1,4 trilin yang melibatkan 1,7 miliar saham dalam 140.342 kali transaksi. 

Mengutip Refinitiv, IHSG pagi ini lesu seiring dengan koreksi saham-saham perbankan, setelah melaju sangat kencang pada perdagangan kemarin, Rabu (26/3/2025).

Saham BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI masuk dalam pemberat utama gerak IHSG pagi ini. Sebagai informasi, saham perbankan pelat merah kompak terbang tinggi pada penutupan perdagangan kemarin.

BBNI naik 8,97% ke level 4.250. Kapitalisasi pasar bank ini pun naik menjadi Rp 157 triliun. Rata-rata hari ini saham BBNI diperdagangkan pada level 4.189.

Lalu BMRI juga mencatat kenaikan tinggi, yaitu 8,65% menjadi 5.150. Harga ini merupakan level tertinggi dalam sebulan terakhir. Secara rata-rata saham BMRI dijual pada harga 5.084.

BBRI juga bergerak di zona hijau sejak pagi hari. Saham bank yang fokus pada segmen UMKM tersebut ditutup naik 5,26% menjadi 4.000.

Kenaikan saham hari ini, seiring dengan pengumuman dividen bank pelat merah. Sebagaimana diketahui, BRI akan memberikan dividen Rp 51,74 triliun atau 85% dari total laba tahun lalu. Investor akan menerima Rp 345 per saham.

Namun perlu diketahui bahwa BBRI telah membagikan dividen interim sebesar Rp 20,46 triliun atau setara dengan Rp 135 per lembar saham.Alhasilsisa dividen final yang akan dibagikan BRI tahun ini sebesar Rp 208,40 per saham.

Bank Mandiri juga telah mengumumkan besaran dividen dari laba 2024. BMRI memutuskan menyerahkan 78% dari laba tahun buku 2024 atau senilai Rp 43,5 triliun sebagai dividen. Investor akan mendapatkan Rp 466,18 per saham.

Kemudian BBNI membagikan dividen Rp 13,95 triliun atau Rp 374,05 per saham. Jumlah itu setara 65% dari total laba tahun buku 2024.

Bila mengacu dengan harga penutupan hari ini, dividend yield BBRI dari dividen final sebesar 5,21%, sedangkan BMRI 9,05% dan BBNI 8,8%. Imbal hasil ini terbilang sangat menarik dan membuat investor kembali masuk ke saham bank pelat merah.

Adapun menjelang libur panjang, investor memang dihadapkan pada beragam sentimen negatif mulai dari kebijakan tarif Trump hingga lesunya ekonomi.

Namun pembagian dividen serta sentimen mudik diharapkan bisa mengurangi tekanan tersebut pada awal pembukaan pasar setelah libur panjang Idulfitri. Ekonomi mudik yang bernilai ratusan triliun rupiah diharapkan bisa menggerakkan pasar saham, ekonomi di daerah, hingga UMKM Indonesia.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jelang Pengumuman Penting, IHSG Longsor Makin Dalam!

Next Article IHSG Dibuka Ambles, Turun ke Level 7.335 [1]

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites
Masuk untuk mengikuti  

×
×
  • Create New...