bot 0 Posted Maret 26 Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki) Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terapresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bersamaan dengan stagnasi pada dolar AS usai beberapa data dirilis. Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu (26/3/2025) ditutup pada posisi Rp16.575/US$ atau menguat 0,09%. Apresiasi pada rupiah hari ini telah mematahkan tren pelemahan yang terjadi selama tiga hari beruntun atau sejak 21 Maret 2025. Di sisi lain, indeks dolar AS (DXY) pada pukul 14:56 WIB naik 0,13% di angka 104,32 Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin yang berada di angka 104,18. Pada hari Rabu, dolar mengalami stagnasi, dengan data kepercayaan AS yang lemah dan kekhawatiran tentang dampak tarif besar-besaran terhadap pertumbuhan AS yang menghentikan reli baru-baru ini. Ancaman tarif dan kebijakan perdagangan telah menyebabkan pergerakan mata uang yang tidak terduga, karena kekhawatiran bahwa tarif tersebut dapat menekan pertumbuhan ekonomi AS telah mengacaukan asumsi bahwa kebijakan ini seharusnya bersifat inflasioner dan mendukung penguatan dolar. Data yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen AS turun ke level terendah dalam lebih dari empat tahun pada bulan Maret, menyoroti bagaimana ketidakpastian ini membebani rumah tangga. Kendati rupiah tampak menguat di hari ini, namun pelaku pasar tetap perlu waspada di tengah permintaan mata uang dolar AS yang cukup besar memasuki kuartal kedua. CNBC INDONESIA RESEARCH (rev/rev) Saksikan video di bawah ini: Video: Rupiah Babak Belur Jatuh ke Level Terendah Sejak 1998, Kenapa? Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900 [1]References^ Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900 (www.cnbcindonesia.com)Sumber Share this post Link to post Share on other sites