Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia
Masuk untuk mengikuti  
bot

Moody's Pertahankan Peringkat Utang RI, Bos OJK Bilang Gini

Recommended Posts

Foto: Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (11/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Moody's Investors Service (Moody's) menyatakan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada level Baa2 dengan outlook stabil. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Mahendra Siregar mengungkapkan, hasil tinjauan berkala tersebut mencerminkan keyakinan global terhadap ketahanan ekonomi Indonesia.

Menurutnya, penegasan peringkat kredit Indonesia oleh Moody's menunjukkan indikator keyakinan global terhadap fundamental ekonomi Indonesia yang kuat serta ketahanan sektor keuangan yang tetap terjaga di tengah ketidakpastian global.

"Ini adalah bukti bahwa kebijakan yang kita jalankan secara konsisten mampu menjaga stabilitas di tengah dinamika global. Kami berharap hasil tinjauan berkala Moody's ini semakin meningkatkan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia," kata Mahendra dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (26/3).

Moody's menyoroti berbagai faktor yang memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia, termasuk keunggulan sumber daya alam dan bonus demografis yang menjadi motor pertumbuhan jangka panjang.

Selain itu, tingginya permintaan domestik, terutama dari konsumsi rumah tangga dan investasi, diproyeksikan terus mendorong pertumbuhan ekonomi pada 2025 dan 2026.

Keberlanjutan kebijakan dalam meningkatkan daya saing sektor manufaktur dan komoditas juga dinilai memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi serta peningkatan pendapatan nasional yang lebih tinggi dan berkelanjutan.

Moody's juga menekankan bahwa penguatan pendapatan negara, fleksibilitas fiskal, serta pendalaman pasar keuangan merupakan faktor kunci yang dapat mendukung peningkatan peringkat kredit Indonesia di masa mendatang.

Untuk terus memperkuat stabilitas sektor keuangan, OJK terus menjalankan program prioritas tahun 2025 yaitu terus memastikan ekosistem jasa keuangan yang sehat, inklusif, dan berdaya saing untuk menopang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Sejalan dengan upaya pendalaman pasar keuangan, OJK juga senantiasa mengambil kebijakan yang terukur sebagai langkah untuk merespons dinamika pasar terkini. "Kepercayaan investor dan pasar adalah modal utama kita dalam melangkah ke depan," tuturnya.

Sebagai bagian dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), OJK akan terus memperkuat sinergi kebijakan guna memastikan stabilitas sistem keuangan tetap terjaga, sekaligus meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan program Asta Cita.


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Efek 2 Lembaga Global "Kompak" Pangkas Rating ke Pasar Modal RI

Next Article Utang Sritex (SRIL) Nyaris Rp 15 T, OJK Buka Suara Soal Dampak ke Bank [1]

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites
Masuk untuk mengikuti  

×
×
  • Create New...