Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia
Masuk untuk mengikuti  
bot

Bank Mega Syariah Berencana IPO Tahun Ini

Recommended Posts

Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Mega Syariah[1] berencana masuk bursa saham atau initial public offering (IPO) pada tahun depan. Saat ini, perusahaan tengah mengkaji rencana tersebut.

Direktur Bisnis BMS Rasmoro Pramono Aji mengatakan perusahaan tengah memperkuat ekuitas sebelum nantinya resmi listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Jadi yang kita bangun adalah bagaimana membuat history, investment story-nya mesti pas. Jadi kita lagi fokus kepada, apa, bagaimana memperkuat kita punya equity. Kalau equity kan dibangun dari profit yang kita dapatkan setiap bulan," ujarnya dalam Acara Buka Bersama di Menara Bank Mega Syariah, Kamis (13/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pria yang akrab disapa Oney ini, Bank Mega Syariah berencana IPO secara mandiri dan belum memikirkan opsi untuk berkonsolidasi dengan bank syariah lainnya.

"Sampai hari ini sih, kita masih cukup kuat lah. Kan kita di backup juga oleh CT Corp ya. Artinya secara ekosistem, sampai hari ini sih kita masih cukup kuat dari sisi permodalan," jelasnya.

Kinerja Bank Mega Syariah Solid di 2024

Kinerja Bank Mega Syariah tercatat solid sepanjang tahun lalu, sehingga perusahaan optimis menghadapi 2025 dan memperkirakan akan menjadi momentum untuk terus bertumbuh dan memperkuat posisi sebagai salah satu bank syariah pilihan masyarakat di Indonesia.

"Melalui optimalisasi ekosistem, digitalisasi, serta ekspansi pembiayaan yang selektif, kami yakin dapat menghadirkan layanan terbaik bagi nasabah dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia," jelas Direktur Utama Bank Mega Syariah Yuwono Waluyo.

Sepanjang 2024, total aset Bank Mega Syariah tumbuh lebih dari 21 persen secara tahunan (yoy). Pertumbuhan aset ditopang oleh fungsi intermediasi bank yang berjalan dengan baik.

Pembiayaan yang disalurkan Bank Mega Syariah tumbuh 10,45 persen (yoy) menjadi Rp 7,72 triliun pada 2024. Pertumbuhan pembiayaan didukung oleh perluasan portofolio pada segmen komersial dan konsumer, termasuk produk Syariah Card yang mendapatkan respon positif dari pasar.

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan yang stabil, mencapai Rp9,96 triliun atau meningkat 2,82 persen (yoy). Peningkatan terbesar DPK terjadi pada portofolio giro yang tumbuh sebesar 47,79 persen.

Di sisi lain, total liabilitas bank per 31 Desember 2024 mencapai Rp2,92 triliun, naik sebesar 29,48 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp2,26 triliun.

Dari sisi profitabilitas, Bank Mega Syariah membukukan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp323,22 miliar pada 2024, meningkat 5,92 persen dari Rp305,16 miliar di 2023. Peningkatan ini sejalan dengan pertumbuhan laba usaha yang tercatat sebesar 4,33 persen.

Laba bersih Bank Mega Syariah 2024 mencapai Rp253,19 miliar, naik sebesar 6,06 persen dibandingkan 2023 yang sebesar Rp238,72 miliar.

Peningkatan laba bersih ini mencerminkan keberhasilan strategi bank dalam meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan pendapatan dari berbagai segmen bisnisnya.

"Alhamdulillah, di tengah berbagai tantangan, Bank Mega Syariah berhasil menutup 2024 dengan pencapaian yang cukup baik. Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperkuat pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan, menghadirkan solusi finansial yang optimal bagi nasabah, serta memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan," pungkas Yuwono.

====[2]

(ldy/sfr)

References

  1. ^ Bank Mega Syariah (www.cnnindonesia.com)
  2. ^ ==== (www.cnnindonesia.com)

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites
Masuk untuk mengikuti  

×
×
  • Create New...