Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia
Masuk untuk mengikuti  
bot

Bahlil Bantah LPG 3 kg di Jakarta Langka

Recommended Posts

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM[1]) Bahlil Lahadalia membantah gas LPG 3 kg[2] langka di Jakarta beberapa hari terakhir.

"Langka sih enggak. Saya pastikan enggak. Enggak ada," katanya di Hotel Westin, Jakarta, Kamis (30/1).

Meski membantah kelangkaan, Bahlil mengatakan memang ada pembatasan pembelian LGP 3 kg. Ia mencontohkan kebutuhan rata-rata rumah tangga terhadap LPG biasanya sebanyak 10 tabung per bulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika ada yang membeli lebih dari 10 tabung, maka tidak akan diberikan.

"Memang setiap rumah tangga dibatasi. Contoh satu rumah tangga katakan lah per bulannya 10 tabung. Tiba-tiba ada yang beli 30 tabung, ya pasti kita batasi dong," katanya.

"Itu kan ada maksud lain, kalau beli banyak itu ada maksud lain ini. Nah ini yang kita tata supaya LPG ini betul-betul tempat sasaran," sambungnya.

Di sisi lain, Bahlil juga mengimbau industri menggunakan LPG industri, bukan LGP 3 kg. Pasalnya LPG 3 kg disubsidi pemerintah.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) Jakarta Hari Nugroho menyebut kelangkaan gas LPG 3 kg terjadi di berbagai lokasi di Jakarta. Pasalnya, pemerintah mengurangi kuota gas LPG bersubsidi pada 2025.

"Dikarenakan antara usulan kuota LPG subsidi untuk Jakarta di 2025 lebih kecil dari realisasi penyaluran LPG di 2024, ada pengurangan sekitar 1,6 persen," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (29/1).

Sejak awal, sambungnya, kuota LPG subsidi untuk Jakarta pada 2025 ditetapkan sebesar 407.555 metrik tok (MT). Sementara realisasi penyaluran LPG pada 2024 sebesar 414.134 MT.

Kemudian, kelangkaan ini katanya terjadi karena adanya tanggal merah pada da 27 hingga 29 Januari kemarin dan tidak diizinkan melakukan penambahan kuota yang ada. Sehingga, untuk penyaluran pada 27 Januari hingga 29 Januari mengambil 50 persen dari alokasi minggu sebelumnya.

"Kesimpulan berdasarkan pengecekan di lapangan, penyaluran di Kota Jakarta hingga saat ini masih terpantau cukup. Namun, memang berdasarkan pengamatan di lapangan, permintaan sedang tinggi," jelas Hari.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan berdasarkan pengecekan di lapangan, penyaluran LPG di Jakarta hingga saat ini masih terpantau cukup. Namun memang permintaan sedang meningkat.

====[3]

Karena itu, diberikan penyaluran tambahan atau fakultatif sekitar 110.440 tabung pada Senin (27/1).

"Dan untuk mengamankan peningkatan kebutuhan serta stok, pada hari Rabu, 29 Januari juga akan diberikan penyaluran tambahan/fakultatif sejumlah 36.880," kata Heppy.

Heppy mengatakan penambahan fakultatif ini diharapkan dapat memenuhi peningkatan kebutuhan di masyarakat.

Pertamina Patra Niaga, sambungnya, juga menyediakan LPG non subsidi yaitu Bright Gas dalam jumlah yang cukup dan bisa didapatkan masyarakat di outlet Sub Penyalur Pertamina maupun outlet modern.

"Jika masyarakat mengalami kendala di lapangan terkait distribusi LPG maupun BBM, dapat mengubungi call center 135," katanya.

 

(fby/agt)

References

  1. ^ ESDM (www.cnnindonesia.com)
  2. ^ LPG 3 kg (www.cnnindonesia.com)
  3. ^ ==== (www.cnnindonesia.com)

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites
Masuk untuk mengikuti  

×
×
  • Create New...