bot 0 Posted 2 jam yg lalu. Jakarta, CNN Indonesia -- Harga gabah[1] di Provinsi Sumatera Selatan[2] (Sumsel) anjlok hingga Rp5.300 per kilogram. Angka ini jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan Presiden Prabowo Subianto[3] sebesar Rp6.500 per kilogram. Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Banyuasin Sarip menyebut kondisi ini sangat memprihatinkan. Pasalnya, pemerintah telah mencanangkan program percepatan swasembada pangan. Jika harga gabah terus merosot katanya, keberhasilan program swasembada pangan dikhawatirkan akan terancam gagal. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Ia menambahkan di Kabupaten Banyuasin, para petani menghadapi tekanan berat akibat harga gabah yang jatuh di kisaran Rp5.300 hingga Rp5.800 per kilogram. Di Kecamatan Muara Padang, Muara Sugihan, dan Air Saleh yang sedang memasuki masa panen, harga gabah hanya mencapai Rp5.300 per kilogram. Sementara itu, di Kecamatan Tanjung Lago, harga sedikit lebih tinggi, yakni Rp5.800 per kilogram. Ia mengungkapkan bahwa peran Bulog dalam menyerap gabah petani masih belum maksimal. Hal ini menjadi salah satu penyebab harga gabah terus menurun. "Sampai saat ini, serapan Bulog belum maksimal dan belum mengacu pada HPP yang sudah diterapkan," ujar Sarip dalam keterangan resminya, Jumat (10/1). Sarip juga mengingatkan bahwa situasi ini dapat memburuk ketika panen raya besar berlangsung pada Februari mendatang. "Hari ini saja harga gabah hanya Rp5.300. Bagaimana nanti saat Februari, ketika petani melakukan panen raya besar-besaran? Saya berharap Bulog segera mengambil langkah nyata untuk menyerap gabah petani," tegasnya. Berdasarkan data Kerangka Sampling Area (KSA) dari BPS, potensi luas panen padi di Kabupaten Banyuasin pada Januari 2025 mencapai 25.542 hektare. Sementara pada Februari diproyeksikan seluas 46.536 hektare. Secara keseluruhan, di Provinsi Sumatera Selatan, potensi panen padi pada Januari tercatat seluas 44.351 hektare dan pada Februari diperkirakan mencapai 74.699 hektare. Sementara itu Bulog yang dikonfirmasi soal masalah itu menjelaskan harga Gabah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada saat ini telah sesuai denganperaturan yang berlaku yaitu Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 4 Tahun 2024 Tentang Perubahan atas Peraturan Badan Pangan Nasional nomor 6 Tahun 2023 Tentang Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras. Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita menyatakan berdasarkan peraturan tersebut harga Gabah Kering Panen (GKP) di petani dengan Kadar Air (KA) maksimal 25 dan Kadar hampa maksimal 10 sebesar Rp6.000 per kg. Saat ini katanya, di beberapa wilayah di Sumatera Selatan sudah mulai memasuki panen. Wilayah itu antara lain di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Pada Selasa (7/1) lalu katanya, Perum BULOG Kanwil Sumsel dan Babel bersama-sama dengan Dinas Pertanian hadir ke lokasi panen untuk memastikan harga gabah di tingkat petani tidak anjlok di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Perum BULOG Kanwil Sumsel dan Babel melakukan peninjauan langsung ke lokasi tersebut bersama dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel dan didampingi Korlap Dinas Pertanian Kecamatan Telang Kab Banyuasin secara bersama-sama telah meninjau lokasi yaitu di kecamatan Telang dan Kecamatan Air Saleh. Berdasarkan informasi dari Ketua Gapoktan Muara Telang bernama Fahirin Setiawan dan Ketua Gapoktan Kec. Air Salek Desa Bintaran, katanya terdapat beberapa petani yang melakukan panen lebih awal dari dari masa panen yang semestinya dengan pertimbangan curah hujan yang tinggi sehingga dikhawatirkan padi akan terendam dan menyebabkan gagal panen. Hal ini katanya, menyebabkan kualitas padi dari hasil panen masih terdapat padi yang berbulir hijau. Hasil panen tersebut dijual oleh petani dengan harga Rp5.300 per kg. Untuk memastikan harga tersebut telah sesuai, Perum BULOG yang hadir pada kegiatan tersebut yaitu Wakil Pemimpin Wilayah Sumsel dan Babel bersama dengan Kasi Pertanian Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel, melakukan pemeriksaan kualitas yang dilakukan oleh Petugas Pemeriksaan Kualitas (PPK) Gabah/Beras UB Jastasma. Hasil pemeriksaan kualitas menunjukkan bahwa Kualitas Gabah tersebut berada di luar kualitas standar yaitu kadar air 30,9 persen dan hampa kotoran 21,09 persen. Kualitas standar GKP sesuai dengan Peraturan tersebut harga Gabah Kering Panen (GKP) di petani dengan Kadar Air (KA) maksimal 25 dan Kadar hampa maksimal 10 sebesar Rp6.000 per kg. Berdasarkan Rafaksi Harga Gabah dan Beras pada Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 04 tahun 2024 untuk GKP di luar kualitas 3 (GLK-1) di Petani dengan kriteria KA antara 25 persen-30 persen dan kadar hampa kotoran maksimal 11persen-15 persen dengan harga sebesar Rp5.250 per Kg. Sehingga harga GKP yang telah diterima oleh petani di wilayah tersebut dengan kualitas di luar standar sebesar Rp5.300 per kg, berada di atas harga HPP yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 4 Tahun 2024. (agt/agt) References^ Harga gabah (www.cnnindonesia.com)^ Sumatera Selatan (www.cnnindonesia.com)^ Prabowo Subianto (www.cnnindonesia.com)Sumber Share this post Link to post Share on other sites