bot 0 Posted 5 jam yg lalu. Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau berhasil menguat pada akhir perdagangan sesi I Jumat (10/1/2025), di tengah mulai masuknya kembali dana investor asing ke pasar saham RI kemarin. Per pukul 11:30 WIB, IHSG menguat 0,56% ke posisi 7.104,29. IHSG akhirnya berhasil menyentuh kembali level psikologis 7.100, setelah selama empat hari beruntun bertahan di level psikologis 7.000. Nilai transaksi indeks pada sesi II hari ini sudah mencapai sekitar Rp 3,6 triliun dengan volume transaksi mencapai 8,5 miliar lembar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 514.882 kali. Sebanyak 273 saham menguat, 242 saham melemah, dan 269 saham cenderung stagnan. Secara sektoral, sektor bahan baku dan energi menjadi penopang terbesar IHSG di sesi I hari ini yakni masing-masing mencapai 2,02% dan 1,48%. Sementara dari sisi saham, emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menjadi penopang terbesar IHSG yakni mencapai 5,8 indeks poin. Selain itu, ada dua emiten konglomerasi Prajogo Pangestu yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) masing-masing sebesar 5,8 dan 5,6 indeks poin. Berikut saham-saham penopang IHSG di sesi I hari ini. IHSG bergairah setelah dana asing kembali masuk ke pasar saham RI. Berdasarkan data pasar kemarin, asing tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) atau inflow sebesar Rp 38,84 miliar, dengan rincian sebesar Rp 65,97 miliar di pasar reguler, namun di pasar tunai dan negosiasi asing masih net sell sebesar Rp 27,13 miliar. Di lain sisi, ada sedikit kabar baik di mana investor Qatar ikut dalam program satu juta rumah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Nota kesepahanman telah ditandatangani oleh pemerintah Indonesia dan investor asal Qatar, Qilaa International Group pada Rabu kemarin guna membangun satu juta rumah terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah di perkotaan. Investasi tersebut menjadi satu bagian dari program pembagunan tiga juta rumah per tahun yang dicanangkan pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah di sini akan menyediakan lahan untuk membangun apartemen, dengan prioritas wilayah di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Sementara untuk Qilaa International Group akan menjadi kontraktor dan membiayai proyek tersebut.Meski begitu, belum diketahui lebih lanjut terkait nilai dan durasi kerja sama ini. Selain Qatar, sebelumnya diberitakan Uni Emirat Arab (UEA) pada Desember 2024 juga akan bekerja sama untuk membangun satu juta rumah terjangkau. Pendanaan dari investor asing ini akan mendukung program perumahan pemerintah dan mengurangi ketergantungan dana dari Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA). Namun, pasar masih memantau sentimen dari eksternal, terutama dari Amerika Serikat (AS) dan China. Pekan ini terbilang sangat sibuk dengan seputar data dari AS, seperti negara dagang dan hasil risalah Federal Open Market Committee (FOMC) Minutes bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed). Serangkaian data ketenagakerjaan AS juga rilis pekan ini, seperti JOLs Job Openings, Job Quit, Klaim pengangguran, sampai pada akhirnya data terakhir yang dinanti Jumat ini adalah Non-Farm Payroll (NFP) dan tingkat pengangguran. Data NFP menjadi sangat penting karena akan memberikan gambaran berapa tenaga kerja dari karyawan di perusahaan swasta dan pemerintah. Sekitar 80% tenaga kerja di AS terhitung sebagai NFP, jadi data ini cukup ideal jadi gambaran untuk employment AS terkini. NFP juga jadi indikator kesehatan ekonomi selain inflasi untuk jadi dasar pertimbangan kondisi perusahaan AS yang akan berdampak pada kebijakan moneter The Fed. Kalau NFP ini masih tinggi, maka kebijakan moneter akan cenderung lebih ketat. Data ini juga berdampak pada volatilitas pasar jangka pendek yangsering dimanfaatkan para trader, khususnya forex. Selain itu, NFP menjadi gambaran tentang potensi aktivitas konsumsi ke depannya karena berhubungan dengan pekerjaan seseorang untuk mendapatkan gaji yang menunjang daya beli masyarakat. Adapun, data NFP pada November tercatat 227.000, naik signikan dari bulan sebelumnya yang hanya bertambah 36.000, hal ini terjadi karena pada Oktober terjadiforce majourdi AS. Melansir laman penghimpun data Trading Economics, kini pasar berharap NFP untuk periode Desember 2024 akan mendingin dengan laju peningkatan yang lebih landai di 160.000 pekerjaan. Sementara, tingkat pengangguran diharapkan masih akan berada di 4,2%, sama seperti bulan sebelumnya. CNBC INDONESIA RESEARCH [email protected][1] Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.(chd/chd) Saksikan video di bawah ini: Video: Bos BEI: Bursa RI Memiliki Daya Saing Tinggi di Tingkat Global Next Article IHSG Stagnan Setelah Jokowi Reshuffle Kabinet, Ini 5 Saham Movers [2]References^ [email protected] (www.cnbcindonesia.com)^ Next Article IHSG Stagnan Setelah Jokowi Reshuffle Kabinet, Ini 5 Saham Movers (www.cnbcindonesia.com)Sumber Share this post Link to post Share on other sites