bot 0 Posted 9 jam yg lalu. Badung, CNN Indonesia -- Gubernur Bali[1] terpilih Wayan Koster[2] akan menyusun aturan baru terkait keberadaan taksi daring (online[3]) di Pulau Dewata. Hal itu disampaikan untuk merespons aksi Forum Perjuangan Driver Pariwisata Bali yang salah satunya menuntut pembatasan kuota taksi online di Bali pada awal pekan ini. Koster mengaku telah mendengar keluhan tersebut sejak lama. Ia pun menerimanya sebagai sesuatu yang positif. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT "Saya kira ini keluhan yang sudah lama dan saya menangkap itu sebagai suatu hal yang sangat positif," ujar Koster saat menghadiri Rapat Pleno Terbuka KPU Bali, di Hotel The Trans Resort Bali, di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (9/1). Koster juga sudah merancang kebijakan bersama Wakil Gubernur Bali terpilih I Nyoman Giri Prasta untuk mengatasi permasalahan tersebut. "Memang saya bersama Pak Wagub sudah merancang untuk mengambil kebijakan mengatasi masalah tersebut. Sesegera mungkin," ujarnya. Forum Perjuangan Driver Pariwisata Bali sebelumnya menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Provinsi Bali, pada Senin (6/1). Massa aksi menyampaikan enam tuntutan kepada wakil rakyat, salah satunya meminta pembatasan kuota taksi online di Pulau Bali. Ketua Forum Perjuangan Driver Pariwisata Bali I Made Darmayasa mengatakan anggota DPRD Bali telah menerima sejumlah tuntutan dari massa aksi. Poin-poin tuntutan itu akan dibahas lagi oleh anggota dewan. "Jadi ada enam tuntutan yang kami sampaikan dan sudah diterima, sekarang kami menghadap untuk pemantapan," ujar Darmayasa. Mereka menuntut pembatasan kuota taksi online di Bali. Kemudian, membuat standardisasi driver pariwisata dari Bali dan harus bernopol atau pelat Bali dan ber-KTP Bali. "Dan melakukan standardisasi karena banyak driver luar tidak bisa berbahasa Inggris tapi menjadi sopir pariwisata," imbuhnya. Selain itu, pihaknya juga meminta agar menata ulang vendor-vendor yang bekerja sama dengan aplikasi taksi online, karena banyak sekali melanggar aturan. Hal itu merugikan para driver pariwisata Bali. "Jelas merugikan sekali kami di sini di Bali hanya menjalankan kewajiban tapi hak kita dirampok, pariwisata Bali tidak baik-baik saja," ujarnya. ====[4] (kdf/sfr) References^ Bali (www.cnnindonesia.com)^ Wayan Koster (www.cnnindonesia.com)^ online (www.cnnindonesia.com)^ ==== (www.cnnindonesia.com)Sumber Share this post Link to post Share on other sites