bot 0 Posted 17 jam yg lalu. Foto: MR DIY. (Ist MR D.I.Y.) Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten yang bergerak di bisnis ritel peralatan rumah tangga, PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau yang familiar disebut MR DIY resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) belum lama ini. Lantas, siapakah sosok pemilik di balik kesuksesan MR.DIY? Asal tahu saja, MR DIY berasal dari Malaysia. Mengacu pada situs resmi MR DIY Indonesia, Minggu (29/12/2024), MR DIY diketahui membuka toko pertamanya di Jalan Tuanku Abdul Rahman, Malaysia, pada Juli 2005 dan sekarang telah berkembang menjadi toko perlengkapan besar di berbagai negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei, Indonesia, Filipina, dan Kamboja. MR DIY didirikan oleh Tan Yu Yeh bersama saudaranya Tan Yu Wei. Keduanya masuk dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes. Sebagaimana diketahui, Tan Yu Yeh bekerja sebagai insinyur dan kemudian sebagai remisier (agen broker saham) sebelum mendirikan MR. DIY. Pria yang sekarang berusia 53 tahun itu tercatat memiliki harta sebesar US$ 1,3 miliar atau setara Rp 20,68 triliun. Secara gabungan, kakak adik Tan Yu menempati posisi ke-11 sebagai orang terkaya di Malaysia per April 2024. Kekayaan keduanya tercatat sebesar US$ 1,7 miliar atau sebesar Rp 27,05 triliun. Di Indonesia, MR. DIY telah menggandeng sejumlah raksasa ritel besar dan pemilik mal. Di antaranya adalah Aeon, ITC Group, Pakuwon Jati (PWON), Lippo Group, Ramayana, Agung Podomoro Land, dan Citimall. MR. DIY Indonesia dipimpin oleh Edwin Cheah Yew Hong sebagai Presiden Direktur, sedangkan Komisaris Utama perusahaan ini ditempati oleh Adrian Ong. Sebagai catatan, MDIY melepas 2.519.039.400 saham atau setara dengan 10% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, yang terdiri dari 1% saham baru yang diterbitkan oleh MDIY dan 9% saham milik Azara Alpina Sdn. Bhd. selaku pemegang saham penjual. MDIY menetapkan harga saham sebesar Rp 1.650 per lembar saham, sehingga perusahaan ini mendapatkan dana segar mencapai Rp 4,15 triliun dari prosesi IPO. (Elga Nurmutia/haa) Saksikan video di bawah ini: Video: Cara Multifinance Hadapi Kenaikan Opsen Pajak Kendaraan-PPN 12% Sumber Share this post Link to post Share on other sites