bot 0 Posted 9 jam yg lalu. Foto: Juda Agung Deputi Gubernur Bank Indonesia dalam acara pengumuman hasil rapat dewan Gubernur, Oktober 2024 dengan cakupan tahunan. (Tangkapan layar Youtube Bank Indonesia) Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) dari Bank Indonesia akan fokus pada sektor yang berkontribusi terhadap lapangan kerja atau industri padat karya mulai tahun depan. Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung mengatakan bahwa ada sejumlah sektor yang terbilang menyerap lapangan kerja cukup tinggi, yakni pertanian, perdagangan, perumahan, hingga industri pengolahan. Berdasarkan simulasi dari BI, dengan perluasan sektor KLM, insentif likuiditas yang akan diterima bank diperkirakan mencapai Rp290 triliun pada tahun depan, naik 15,54% dibandingkan dengan tahun ini. "Ada kenaikan tambahan likuiditas Rp39 triliun dari Rp251 triliun ke Rp290 triliun," katanya dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur November 2024, Rabu (18/12/2024). Juda merinci bank BUMN akan menerima Rp126 triliun. Kemudian sebanyak 73 bank swasta akan mendapatkan guyuran insentif likuiditas Rp129 triliun. Kemudian 39 bank pembangunan daerah (BPD) akan menerima Rp30 triliun dan tujuh kantor cabang bank asing akan menerima Rp4,9 triliun. "Totalnya jadi 124 bank. Artinya semua bank akan terima," katanya. (mkh/mkh) Saksikan video di bawah ini: Video: Cegah Efek PPN 12%, Binsis Kartu Kredit Siapkan Strategi Ini! Next Article Video: Jurus BI Dorong Pertumbuhan Kredit di Era Suku Bunga Tinggi [1]References^ Next Article Video: Jurus BI Dorong Pertumbuhan Kredit di Era Suku Bunga Tinggi (www.cnbcindonesia.com)Sumber Share this post Link to post Share on other sites