bot 0 Posted 5 jam yg lalu. Jakarta, CNBC Indonesia - Eksistensi produk elektronik Polytron telah dikenal hingga mancanegara seperti India, Spanyol, hingga Amerika Serikat. Namun, banyak yang belum tahu bila Polytron berasal dari Indonesia. Di balik keberhasilan merek yang telah berdiri sejak 1975 ini ternyata ada tangan dingin orang terkaya Indonesia. Mereka adalah Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, yang juga tercatat sebagai pemiliki grup Djarum. Sebagai informasi, Polytron didirikan pada tanggal 16 Mei 1975 di Kudus, Jawa Tengah. Awalnya perusahaan ini diberi nama PT Indonesian Electronic & Engineering. Kemudian, pada tanggal 18 September 1976 berubah nama menjadi PT Hartono Istana Electronic, lalu merger dan menjadi PT Hartono Istana Teknologi. Mengutip berbagai sumber, Polytron pertama kali dibangun dengan modal sebesar Rp 50 miliar. Awalnya, kerjasama dibangun dengan Philips dan Salora dalam bentuk transfer teknologi. Produk pertama yang dikeluarkan perusahaan ini adalah televisi (hitam putih) pada 1979, yang sampai sekarang masih menjadi produk utamanya. Lalu, pada 1984 perusahaan juga mengeluarkan audio compo sebagai produk kedua. Di tahun 1988, demi menjangkau pasar yang lebih luas, PT Hartono Istana Teknologi juga mengeluarkan merek Digitec dan Oke. Digitec sendiri diposisikan sebagai elektronika digital mewah berasal dari Jepang dan Oke sendiri diposisikan sebagai elektronika digital mewah berasal dari Amerika Serikat. Sejak 2000-an, hanya nama Polytron yang digunakan dan kemudian cakupan produknya diperluas. Perusahaan ini kemudian mulai menghasilkan berbagai macam perlengkapan elektronik. Barang yang dihasilkan oleh Polytron ialah speaker, televisi, lemari es (sejak akhir 2000), mesin cuci (sejak 2010), AC (sejak awal 2000), ponsel cerdas (sejak 2011) dan masih banyak lagi. Polytron memiliki 2 pabrik masing-masing di Kudus seluas 70.000 m2 dan di Sayung, Demak 130.000 m2 (merupakan pabrik lemari es terbesar di Jawa Tengah) dengan karyawan lebih dari 10.000 orang, 11 kantor perwakilan, 5 dealer resmi dan 50 pusat layanan yang meliputi seluruh Indonesia. Polytron juga mempunyai divisi Research and Development (pengembangan produk) yang diperkuat dengan total 500 orang ahli dalam berbagai bidang teknologi, ini dilakukan untuk selalu siap merespon perkembangan teknologi di pasar Indonesia. (fsd/fsd) Saksikan video di bawah ini: Video: Pemerintah "Pede" Efek Kenaikan PPN ke Inflasi 2025 Hanya 0,3% Next Article Bukan Cuma Rokok Djarum, Ini Sumber Harta Keluarga Hartono [1]References^ Next Article Bukan Cuma Rokok Djarum, Ini Sumber Harta Keluarga Hartono (www.cnbcindonesia.com)Sumber Share this post Link to post Share on other sites