bot 0 Posted 5 jam yg lalu. Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan holding di bidang energi baru terbarukan, PT Hero Global Investment Tbk. (HGII) akan melepas sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Mengutip prospektusnya, HGII akan melepas sebanyak 1,3 miliar saham biasa atau setara dengan 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp25 per saham. Harga yang ditawarkan kepada masyarakat Rp200 hingga Rp230 per saham, sehingga nantinya HGII akan mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya Rp299 miliar. Untuk memuluskan aksi korporasi ini, HGII menunjuk PT OCBC Sekiritas Indonesia dan PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek. Rencana dana perolehan dana IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya, sekitar 66% akan digunakan untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak, yaitu PT Siantar Sitanduk Energi (SSE), dan kemudian akan digunakan oleh SSE sebagai belanja modal dan sebagai modal kerja. Selanjutnya, sekitar 31% akan digunakan oleh Perseroan, untuk melakukan setoran modal kepada anak usaha, yaitu PT Multiprima Hidro Energi (MHE), dan kemudian akan digunakan oleh MHE sebagai belanja modal dan sebagai modal kerja. Sisanya, yang sebesar 3% akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan dalam rangka mendukung kegiatan usaha utama Grup Perseroan untuk pembayaran biaya operasional Perseroan, termasuk dan tidak terbatas untuk mendukung kegiatan eksplorasi sampai dengan biaya studi awal (pre-feasibility study) sehubungan dengan penentuan investasi dalam proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) tenaga air maupun EBT lainnya (seperti biomassa, biogas maupun surya). Adapun Hero Global Investment dikendalikan oleh tiga orang, yakni Hendriarto Thamrin (33%), Rudy Chandra (34%), dan Robert Njo (33%). Apabila seluruh saham IPO saham para pengendali akan terdilusi menjadi Hendriarto (26,4%), Rudy (27,2%), dan Robert (26,4%). Jadwal IPO HGII Masa penawaran awal: 18-23 Desember 2024Perkiraan tanggal efektif: 31 Desember 2024Perkiraan masa penawaran umum: 3-7 Januari 2025Perkiraan tanggal penjatahan: 7 Januari 2025Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik: 8 Januari 2025Perkiraan tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia: 9 Januari 2025 (mkh/mkh) Saksikan video di bawah ini: Video: Pemerintah "Pede" Efek Kenaikan PPN ke Inflasi 2025 Hanya 0,3% Next Article OJK Bantah Terlibat Kasus Suap IPO di Bursa Efek Indonesia [1]References^ Next Article OJK Bantah Terlibat Kasus Suap IPO di Bursa Efek Indonesia (www.cnbcindonesia.com)Sumber Share this post Link to post Share on other sites