bot 0 Posted 2 jam yg lalu. Foto: Ketua Dewan Federal Reserve Jerome Powell hadir di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR di Capitol Hill, 6 Maret 2024, di Washington. (AP/Mark Schiefelbein) Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto bergerak mix pada pagi hari ini (18/12/2024) jelang rilis hasil rapat (FOMC) bank sentral AS (The Fed) besok dini hari. Merujuk dari CoinMarketCap pada Rabu (18/12/2024) pukul 09:10 WIB, pasar kripto bergerak variatif. Bitcoin turun 1,05% ke US$105.353,07 sementara secara mingguan berada di zona positif 9,5%. Ethereum tedepresiasi 3,24% dalam 24 jam terakhir sedangkan dalam sepekan masih naik 7,68%. XRP naik 3,13% secara harian dan dalam seminggu terakhir mengalami peningkatan sebesar 12,65%. Begitu pula dengan Solana yang menanjak 1,82% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir menguat 2,33%. CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 3,79% ke angka 3.909,24. Open interest terdepresiasi 0,11% di angka US$134,8 miliar. Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 80 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase extreme greed dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini. Dilansir dari CNBC International, pada esok hari (19/12/2024) dini hari, The Fed akan merilis hasil pertemuan (FOMC) khususnya perihal suku bunga acuan. Para pedagang pasar futures memperkirakan dengan hampir pasti bahwa FOMC justru akan menurunkan suku bunga pinjaman semalam acuan sebesar seperempat poin persentase, atau 25 basis poin. Itu akan menurunkan kisaran targetnya menjadi 4,25% hingga 4,5%, padahal data inflasi menunjukkan kenaikan yang lebih tinggi dibandingkan periode Oktober 2024. Kendati ada tingkat antisipasi pasar yang tinggi, keputusan ini mungkin akan mendapat tingkat pengawasan yang tidak biasa. Sebuah survei CNBC menemukan bahwa meskipun 93% responden mengatakan mereka mengharapkan pemotongan, hanya 63% yang mengatakan itu adalah langkah yang tepat. "Saya cenderung mengatakan 'tidak ada pemotongan'," kata mantan Presiden Kansas City Fed, Esther George, pada hari Selasa dalam wawancara dengan CNBC "Squawk Box". "Mari kita tunggu dan lihat bagaimana data datang. Dua puluh lima basis poin biasanya tidak membuat atau menghancurkan posisi kita, tetapi saya pikir ini adalah waktu untuk memberi sinyal kepada pasar dan publik bahwa mereka tidak kehilangan fokus terhadap inflasi." Hal ini yang membuat pasar kripto tampak tidak banyak bergerak dan cenderung membentuk konsolidasi untuk sementara waktu. CNBC INDONESIA RESEARCH (rev/rev) Saksikan video di bawah ini: Video: Harga Bitcoin Tembus Level All Time High Next Article Bursa Saham AS Anjlok, Pasar Kripto Ikut Ambruk di Zona Merah [1]References^ Next Article Bursa Saham AS Anjlok, Pasar Kripto Ikut Ambruk di Zona Merah (www.cnbcindonesia.com)Sumber Share this post Link to post Share on other sites