bot 0 Posted 4 jam yg lalu. Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY[1]) menjelaskan perbedaan mendasar antara program transmigrasi[2] saat ini dengan era Orde Baru yang dipimpin Soeharto[3]. Hal ini disampaikan AHY saat menjawab pertanyaan pewarta dalam sesi wawancara di Kementerian Perhubungan, Kamis (12/12). AHY menegaskan paradigma baru transmigrasi saat ini diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT "Paradigma baru untuk transmigrasi diarahkan menuju peningkatan kesejahteraan rakyat kita, bukan hanya mencari nomor, statistik saja karena kuantitas itu penting, kadang-kadang itu penting, tapi kita ingin meningkatkan kualitas hidup," ujar AHY. Di samping itu, ia juga menyoroti upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia sebagai bagian penting dari program transmigrasi masa kini. "Kita ingin meningkatkan kapasitas kapital manusia terutama generasi muda. Jadi, kita ingin membagikan bukan hanya rakyat tapi juga kapasitas, kemampuan," tambahnya. Program transmigrasi modern, menurut AHY, bertujuan untuk mengurangi ketimpangan antar provinsi, khususnya antara wilayah Jawa dan luar Jawa, serta antara kota dan daerah. "Kita ingin mencapai peningkatan ekonomi tinggi dengan kesetaraan, dengan keadilan dan kesejahteraan," jelasnya. Dalam kesempatan yang sama, AHY menekankan pentingnya kolaborasi lintas kementerian dan lembaga untuk mendukung program transmigrasi. "Kita harus bekerja bersama dengan Menteri lain di bawah koordinasi Menteri Koordinasi Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan tapi juga dengan pemerintah setempat, institusi akademis, media dan semua elemen masyarakat," pungkasnya. ====[4] (lau/sfr) References^ AHY (www.cnnindonesia.com)^ transmigrasi (www.cnnindonesia.com)^ Soeharto (www.cnnindonesia.com)^ ==== (www.cnnindonesia.com)Sumber Share this post Link to post Share on other sites