bot 0 Posted Desember 11 Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama PT Hutama Karya[1] (Persero) Budi Harto memprediksi volume kendaraan di Jalan Tol Trans-Sumatera[2] (JTTS) meningkat 28,71 persen pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru[3]) 2024-2025. "Kita sudah perkirakan ada kenaikan sebesar 28 persen," ujar Budi dalam konferensi pers di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat, Selasa (10/12). Budi memaparkan bakal ada sejumlah ruas JTTS yang dioperasikan secara fungsional alias gratis selama periode Nataru. Dari jumlah tol yang beroperasi sepanjang 760 kilometer (km), bakal ditambah sepanjang 92 km yang fungsional. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Ia merincikan ruas-ruas tersebut di antaranya ada Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeum) sepanjang 26 km, Tol Binjai-Langsa Seksi 3 Tanjung Pura-Pangkalan Brandan 19 km, Tol Pekanbaru-Padang Seksi Padang-Sicincin sepanjang 36 km, dan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi Parapat Seksi Kuala Tanjung-Indrapura sepanjang 10 km. Untuk mengantisipasi kenaikan volume kendaraan, Budi menyebut pihaknya telah melakukan sejumlah strategi. "Kita akan melengkapi beberapa perlengkapan, sehingga para pemudik, para pelancong akan merasa nyaman untuk melewati jalan tol kita. Permasalahannya ini kan kadang-kadang terjadi di pintu-pintu gerbang. Kita akan menambah mobil rider," ujar dia. Dengan demikian, nantinya para pengendara mobil tak harus tapping di pintu gerbang. Budi menyebut bakal ada sejumlah petugas yang akan mendekati mobil-mobil untuk tapping sehingga tak terjadi kepadatan di pintu gerbang tol (GT). Ia menyebut hambatan terutama bakal terjadi di sejumlah rest area di sepanjang JTTS. Oleh sebab itu, pihaknya juga bakal menambah jumlah toilet di rest area, 25 tempat istirahat dan pelayanan, dan juga dua tempat istirahat sementara. Selain itu, Hutama Karya juga akan menambah jumlah SPBU dengan bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) dengan harapan tak ada permasalahan dalam hal pengisian BBM sepanjang perjalanan pengemudi. Adapun SPBU yang ditambah sebanyak 21 unit dan 15 modular. Secara rinci, ada sebanyak sembilan unit SPBU modular di Tol Terbagi Besar-Kayu Agung, Tol Indralaya-Prabumulih sebanyak dua unit, Tol Pekanbaru-Dumai empat unit, Tol Pekanbaru-Bangkinang dua unit, Tol Binjai-Tanjung Pura dua unit, dan Tol Indrapura-Kisaran sebanyak dua unit. "Kemudian untuk mobil listrik pengecasan ada 15 unit, di Terbanggi Besar-Kayu Agung sembilan unit, Indralaya-Prabumulih dua unit, Pekanbaru-Dumai dua unit, Pekanbaru-Bangkinang dua unit," jelas Budi lebih lanjut. ====[4] (del/sfr) References^ Hutama Karya (www.cnnindonesia.com)^ Tol Trans-Sumatera (www.cnnindonesia.com)^ Nataru (www.cnnindonesia.com)^ ==== (www.cnnindonesia.com)Sumber Share this post Link to post Share on other sites