bot 0 Posted Desember 9 Jakarta, CNBC Indonesia - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) hendak menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHETD) atau rights issue dengan target dana senilai Rp1,48 triliun. Rencananya LPCK akan menerbitkan 2,97 miliar saham baru dengan nominal Rp500 dan harga pelaksanaan Rp500. Jumlah itu mewakili sebanyak-banyaknya 52,61% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue. Apabila Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD II ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh Pemegang Saham atau pemegang HMETD, maka sisanya akan dijatahkan secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan saham berdasarkan harga pemesanan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya. Adapun PT Kemuning Satiatama, sebagai pemegang saham utama akan menyerap seluruh haknya atau 2,4 miliar saham senilai Rp1,2 triliun. Sebagai informasi, mengutip keterbukaan, Senin (9/12/2024), Kemuning Setiatama memegang 80,83% saham LPCK. Sisanya atau 19,17% merupakan saham publik. LPCK menyebutkan bahwa 95% dana rights issue yang terkumpul akan digunakan untuk penyertaan modal kerja perusahaan anak, yakni pengembang Meikarta PT Mahkota Sentosa Utama (MSU). Sisanya akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan usaha, yaitu untuk membiayai konstruksi proyek properti perseroan. Apabila dana hasil PMHMETD II tidak mencukupi untuk membiayai modal kerja, Perseroan memiliki opsi sumber pembiayaan lainnya, antara lain dengan memaksimalkan arus kas dari hasil operasional serta fasilitas pembiayaan perbankan. Sementara itu, rights issue akan dilaksanakan pada 10-14 Februari 2025. Tanggal cum HMETD adalah 4 Februari 2025 di pasar reguler dan negosiasi, serta 6 Februari 2025 untuk pasar tunai. (mkh/mkh) Saksikan video di bawah ini: Video: IHSG Ditutup Hijau Hingga Diskon Saham Big Caps Perbankan Sumber Share this post Link to post Share on other sites