Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

index

Warung Iga Bakar Bunda Ika

Recommended Posts

Iga Bakar … Hm,.. mendengar namanya sudah terbayang kelezatannya. Berhubung sekarang saya tinggal di Purwokerto, sebuah kota damai di Jawa Tengah, yaaa … akhirnya berjumpa dengan teman yang ternyata baru saja buka warung makan berjudul Iga Bakar Maknyusss … Hebatnya, kawan- kawan baru saya ini sebetulnya adalah para pengusaha muda Purwokerto yang aslinya memiliki latar belakang nol soal kuliner. Tapi,…. pada hari ke 7 pembukaan warung, saya mampir dan sangat terkejut!!! Apa pasal??? Warungnya rameeeee buanget!!!

 

1118107620X310.jpg

 

Keunggulan Iga Bakar Maknyusss

 

Melihat warung yang ramai sekali bahkan beberapa orang terlihat mengantre, jiwa kuliner saya pun semakin menggebu tak sabar untuk segera mencari tahu, “Apa sih yang membuat warung ini ramai?”. Dan akhirnya kutemukan beberapa alasannya.

 

Soal Rasa.

 

Bumbu yang diracik sendiri oleh Bunda Ika (salah satu pemilik warung ini) memiliki selera yang Purwokerto sekali, yaitu manis namun ada selingan panas dan gurih rempah. Ya,… Jawa Tengah memang lidahnya condong ke manis, namun di Purwokerto, manis tak melulu harus manis mutlak, melainkan harus ada gurihnya. Hal ini pulalah yang membuat lidah warga Purwokerto terasa lebih cocok pada Bumbu Iga Bunda Ika daripada beberapa resto Iga lainnya disini yang cenderung hanya manis yang ditonjolkan.

 

Seperti yang disebutkan salah seorang pelanggan, Reni, yang ternyata sudah 3 kali kemari (padahal warung baru buka 7 hari), “Iganya empuk banget, nih lihat diiris pakai sendok aja sudah rontok dagingnya. Terus terutama bumbunya, manisnya itu pas, nggak bikin neg. Ini baru seleranya Purwokerto, manis tapi ada gurihnya”. Tampaknya Reni memang tak berbohong, karena saya perhatikan, ia menggunakan kawat gigi dan tampaknya sama sekali tidak ribet ketika menyantap iga yang biasanya identik dengan alot atau keras.

 

Begitu saya coba … wow iya, dagingnya memang super empuk. Bahkan menurut saya ini terlalu empuk untuk disebut Iga. Memotong dagingnya, sungguh tak perlu menggunakan pisau. Ketika saya tanya, Bunda Ika menjawab, “Ngga ada rahasia sih ya. Cuma Iga kita pilih daging yang terbaik dan dipresto selama 1 jam. Kalau soal bumbu, yaaaa ini resep sehari hari dirumah yang mana kan saya dan suami kan asli Purwokerto, jadi ya mungkin seleranya kebetulan sama dengan warga Purwokerto lainnya”.

 

Ya,… jika Anda ingin merasakan Iga Bakar Purwokerto, mungkin anda mesti mampir kesini. Karena rasa yang ditawarkan memang otentik resep keluarga yang jauh berbeda dengan rasa bumbu di tempat lain.

 

Harga Murah!!!

 

Kehebohan lain yang membuat warung ini ramai banget, menurut saya selain rasa yang pas dan daging yang empuk, juga karena harga yang murah. Bayangkan dengan Rp 10.000 kita sudah bisa menikmati Iga bakar lengkap dengan nasi putihnya. Jika mau daging yang lebih besar dikit 150 gram, kita pun cukup membayar Rp 15.000, itu sudah termasuk nasi putih!!! Wow,… luar biasa kan?

 

“Kebetulan kita memang pedagang daging sapi. Jadi selain bisa memilih daging yang terbaik juga harganya jatuhnya bisa dijual lebih murah dari tempat lain," begitulah sebut Mas Joko, suami Bunda Ika yang luar biasa pekerja keras. Pagi sampai malam berjualan Iga dan subuhnya sudah di pasar untuk jualan daging sapi.

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...