Everything You Need to Know About Drop Tester A Tool for Quality and Durability

[baGoes Bag 0]

Hari Bebas Kantung Plastik Sedunia: Sederhana yang Bermakna

Proses modernisasi dan masuknya masa globalisasi, menuntut orang untuk hidup praktis. Setiap hari orang berbelanja kebutuhan baik sandang, pangan dan papan. Mayoritas untuk membawa barang-barang tersebut tentu menggunakan kantong. Apakah kantongnya aman dari lingkungan? Pada saat ini kita terjebak dengan keadaan untuk hidup praktis atau upaya melestarikan alam. Bukan berarti melestarikan alam sesuatu yang sulit. Akan tetapi, berperilaku ramah lingkungan membutuhkan kesadaran berkelanjutan agar mengikuti proses kontinuitas pencegahan perusakan alam.

Seluruh dunia merayakan Hari Bebas Kantung Plastik. Tingkat kepedulian masyarakat kepada bumi semakin meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan semakin semaraknya kampanye-kampanye penyelamatan bumi dari ancaman kehancuran dan kerusakan yang kegiatannya dilakukan di berbagai daerah. Di Indonesia, keadaan lingkungan kita sungguh memprihatinkan. Jika kita main ke wilayah pinggiran kota, kita melihat bahwa tanah yang kita pijak merupakan hasil timbunan sampah yang dikubur dengan tanah. Di dalamnya berupa plastik-plastik rumah tangga. Tidak perlu jauh-jauh, di kota besar saja kita masih banyak menemukan sungai yang penuh dengan sampah hingga menyebabkan banjir kala hujan dating.

Beberapa Negara mendukung kegiatan berbelanja tanpa plastik dengan memproduksi tas berkali-kali pakai. Tas tersebut digunakan untuk berkampanye, tulisannya berupa “I’m not a plastic bag”. Betapa banyak orang yang menggunakan tas ini untuk menggerakkan kesadaran hidup tanpa plastik. Selebriti sekelas Keira Knightley saja menggunakan tas berkali-kali pakai. Bukan suatu yang mustahil bagi kita untuk mencoba melatih diri mencontoh tindakan selebriti dunia.

Plastik adalah kantong yang terbuat dari atau mengandung bahan dasar plastik, lateks atau polyethylene, thermoplastic synthetic polymeric, atau bahan-bahan sejenis lainnya, dengan atau tanpa pegangan tangan, yang digunakan sebagai media untuk mengangkat atau mengangkut barang. Dahulu orang-orang menggunakan tas anyaman rotan atau bahan kertas untuk mengangkat barang belanjaan. Seiring dengan perkembang industri yang kian pesat, kantong dari bahan-bahan ramah lingkungan bukan menjadi pilihan terbaik. Mereka cenderung memilih kantong plastik yang sudah disediakan toko. Dalam hal kepraktisan memang plastik cukup diunggulkan. Tetapi, dalam keramahan lingkungan, plastik sangat dilarang.

Beberapa fakta menunjukkan betapa berbahayanya kantong plastik. Plastik dapat mencemari sungai, danau dan air laut. Kandungan kimianya dapat bercampur dengan air yang digunakan oleh manusia sehari-hari. Racunnya akan membunuh hewan-hewan pengurai seperti halnya cacing. Selokan yang biasanya menjadi saluran pembuangan air menjadi tersumbat karena plastik hingga menyebabkan banjir. Yang lebih tragis lagi adalah jerapah di Kebun Binatang Surabaya yang mati karena memakan plastik yang diperkirakan jerapah tersebut adalah daun.   

Kondisi mengenaskan seperti ini harus ditindaklanjuti dengan sigap. Betapa ancaman plastik sudah merambah pada kebun binatang. Padahal, seharusnya kebun binatang memiliki pengawasan yang ketat terhadap kondisi lingkungannya. Sehingga, satwa di Indonesia dapat terjaga dengan baik dan tidak mengalami kepunahan. Jangan sampai terjadi lagi kasus seperti ini. Karena, kondisi tersebut menunjukkan kurangnya kesadaran kita untuk mengurangi kantong plastik hingga satwa yang menjadi korban kelalaian kita.

Pengurangan plastik dapat berdampak pada beberapa hal. Diantaranya, membiasakan diri hidup ramah lingkungan, tidak menumpuk plastik yang kurang bermanfaat, mengurangi limbah di rumah, menghemat minyak bumi, memberikan inspirasi kepada orang tentang gaya hidup hijau, juga pengurangan kerusakan alam seperti tanah, sungai maupun laut.

Sepatutnya, kita melatih kontribusi kita kepada alam dengan tidak merusaknya. Tunjukkan kepedulian pada lingkungan setiap hari bukan hanya saat hari-hari peringatan tertentu saja. Karena, menurut Darryl Cherney, “I’m not an environmentalist. I’m earth warrior”.

Order & tanya2 langsung chat ke sini yaa kak:
WA: 0821 2000 0601
Order: baGoes.co.id