Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Pemerintah optimistis capai target indikator makro ekonomi

Recommended Posts

JAKARTA: Pemerintah optimistis bisa mencapai target indikator makro perekonomian pada tahun depan. Kendati demikian, masalah capital inflow tetap menjadi ancaman dan mendapatkan perhatian penuh pemerintah.

 

Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Bambang Brojonegoro menilai APBN 2012 bukanlah anggaran pendapatan dan belanja negara biasa karena ada ketidakpastian ekonomi global dan ancaman dampak buruk krisis utang Eropa terhadap perekonomian Indonesia.

 

Berdasarkan kajian BKF, jika Amerika Serikat mengalami penurunan pertumbuhan sebesar 1%, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terpengaruh sebesar 0,1%. Sementara dampaknya terhadap Singapura, yakni 0,8%, Korea 0,4%, Filipina dan Thailand 0,3%, dan China 0,2%.

 

“Dampak krisis global terhadap perekonomian Indonesia tahun depan akan relatif kecil dibandingkan dengan negara-negara Asean lainnya. Yang menopang Indonesia itu konsumsi domestik, jadi itu yang bisa menetralisir dampak krisis jadi relatif minim,” ujar Bambang dalam konferensi pers terkait penjelasan APBN 2012, hari ini.

 

Menurut Bambang, aliran dana asing yang masuk ke Indonesia masih akan deras. Namun ini menjadi potensi peluang, sekaligus ancaman terjadinya overheating di sektor keuangan. “Mengalihkan capital inflow ke sektor yang bermanfaat, utamanya sektor riil. FDI [foreign direct investment] ke sektor riil kan sudah relatif baik,” ujarnya.

 

Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati juga mengungkapkan capital inflow sebaiknya diarahkan untuk pengembangan sektor riil, terutama infrastruktur.

 

“Masuknya dana ke sektor infrastruktur itu akan lebih stabil karena investasnya long term. Capital inflow jangan hanya masuk ke portofolio karena ini high risk, apalagi kalau mayoritas dimiliki asing,”ujar Anny.

 

Selain capital inflow, pemerintah juga mengantisipasi tingkat inflasi agar tetap berada di level yang terkendali. Menurut Bambang, basis inflasi Indonesia yang mencapai 7% pada 2010 akan cenderung mengalami penurunan karena tidak ada gejolak harga pangan seperti beras dan sebagainya.

 

“Inflasi tahun ini bisa dibawah 5%, sekarang ini inflasi bergerak karena core inflation,” jelas Bambang.

 

Dia juga optimistis pertumbuhan bisa mencapai target asalkan dapat ditopang oleh daya beli masyarakat yang terjaga seiring terjaganya laju inflasi, peningkatan infrastuktur dan kapasitas industri nasional.

 

“Volume perdagangan dunia juga masih akan tumbuh 5,8% ditengah perlambatan ekonomi dunia. Walaupun terbilang kecil, yang penting ekspor tetap tumbuh,” ujarnya.

 

Dalam APBN 2012, pemerintah juga sudah menyiapkan langkah mitigasi krisis, a.l penggunaan SAL untuk stabilisasi pasar SBN domestik dengan persetujuan DPR, mengadakan pinjaman siaga untuk contigency loan untuk ketahanan pangan, dan pengunaan SAL untuk menutup kekurangan pembiayaan APBN melalui persetujuan DPR.(api)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...