Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

cahyadi

Thirteen: Lagu Hardcore Pun Diakustikkan

Recommended Posts

JAKARTA, KOMPAS.com -- Secara garis besar, band Thirteen memiliki warna musik yang berada di luar arus utama industri musik Indonesia saat ini. Raynard Rheda Rahardja (vokal), Bondry Haryo Anabrang (gitar), Jodi Melani (vokal dan bas), Radityan Suhandi (drum), dan Rizky Zulfian (keyboard) mengawinkan rock, metal, post-hardcore, electronica, trance, pop, hingga jazz.

 

"Basic-nya, Thirteen punya passion musik yang enggak lazim, jauh dari mainstream. Musik kami lebih banyak ragamnya, walaupun nanti akan menjadi satu warna musik Thirteen," jelas Bondry alias Bobon, yang bersama rekan-rekannya meluncurkan album Thriteen-Epidemic, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu lalu (22/10/2011).

 

Thirteen mengaku tetap menatap pasar musik tanpa melunturkan idealisme mereka. "Untuk masalah idealisme, sebenarnya gimana pintar-pintarnya kami saja mengemasnya. Seperti tadi, beragam jenis musik dilebur, jangan sampai kayak ini itu enggak boleh," lanjut Bobon.

 

Dalam album Epidemic, growl Raynard ikut diimbangi oleh suara merdu Jodi, yang merupakan satu-satunya personel perempuan dalam grup asal Jakarta ini. Dengan dua karakter yang berbeda tersebut, Thirteen menjadi bertenaga sekaligus dinamis.

 

Thirteen pun siap diajak bermain akustik seperti pada lagu "Jakarta Story", yang dicipta oleh Raynard bersama motor band Vierra, Kevin Aprilio. "Raynard sama Kevin awalnya iseng bikin akustik 'Jakarta Story'. Terus, kami bilang ke Kevin, 'Gimana kalau dibikin full band?' Dan, Kevin setuju," cerita Radityan. "Karena sebenarnya enggak terlalu ke metal, atau lebih ke hardcore. Jadi, enggak ada masalah kalau dibawa ke akustik," timpal Raynard.

 

"Jakarta Story" disajikan dalam dua versi. Pada versi pertama, lagu tersebut terdengar cenderung galak dengan distorsi gitar dan growl. Namun, versi akustik lagu itu terdengar lebih merdu dengan Jodi bernyanyi sendiri diiringi permainan piano dan gitar. "Jadi, kata siapa musik hardcore enggak bisa disajikan akustik pakai gitar kopong," ujar Bobon.

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...