Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia
Masuk untuk mengikuti  
bot

Seberapa Efektif Sinar Ultraviolet Bunuh Virus Corona?

Recommended Posts

Jakarta -

Di tengah pandemi virus Corona banyak perusahaan yang menawarkan alat disinfeksi yang menggunakan sinar ultraviolet. Lantas, seberapa efektif sinar ini dalam membunuh virus Corona yang menempel di permukaan?

Kepala Laboratorium Rekayasa Fotonika Departemen Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Aulia Nasution mengatakan sinar ultraviolet yang ampuh dalam membunuh virus dan bakteri adalah ultraviolet-c atau UV-C.

Sayangnya, sinar UV-C yang dipancarkan matahari biasanya tidak bisa mencapai Bumi karena panjang gelombangnya yang pendek. Sebagai gantinya, ilmuwan menciptakan sumber cahaya buatan yang kini banyak diperjualbelikan sebagai germicidal ultraviolet.

"Beberapa jenis bakteri sudah terbukti bisa dinonaktfikan oleh sinar UV, ada beberapa jenis jamur, protozoa juga. Beberapa jenis virus terkait dengan virus SARS dan MERS," kata Aulia dalam diskusi virtual, Selasa (25/8/2020).

"Karena COVID ini juga baru, beberapa ilmuwan melakukan penelitian untuk menguji coba efektivitas pada disinfeksi menggunakan UV-C. Ternyata bisa digunakan unuk melemahkan virus COVID ini," sambungnya.

Cara kerja UV-C untuk membunuh virus Corona terbilang sederhana. UV-C bisa memutus rantai DNA dan RNA yang dimiliki sel, sehingga sel tidak akan lagi bisa mereplikasi dirinya dan akhirnya virus akan mati.

Karena virus dan bakteri memiliki lapisan protein, organisme ini bisa menerima paparan UV-C dengan panjang gelombang puncak 265 nm. Jadi UV-C dengan panjang gelombang 254 nm yang banyak digunakan cukup efektif untuk mematikan organisme.

Tapi membeli dan menggunakan UV-C untuk disinfeksi rumah atau perkantoran harus dilakukan dengan banyak pertimbangan. Aulia mengatakan ada beberapa faktor yang harus diperhatikan seperti jarak dari permukaan yang ingin dibersihkan, berapa lama paparan, dan berapa kekuatan radiasi.

Faktor-faktor ini penting untuk menentukan dosis paparan yang tepat. Hal penting lainnya yang patut diperhatikan adalah UV-C bisa menimbulkan efek pada kulit dan mata manusia serta hewan peliharaan.

"Pada saat diaplikasikan, mau tidak mau tidak boleh ada orang di sekitar situ. Sehingga bisa terlindung, manfaatnya bisa tercapai, sementara efek bahayanya bisa diminimumkan," pungkasnya.

Simak Video "Pasien Corona di Mamuju Kabur: Dijemput Petugas, Dilawan Keluarga!"
[==]
(vmp/fay)

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites
Masuk untuk mengikuti  

×
×
  • Create New...