Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia
Masuk untuk mengikuti  
bot

Nasib Ekonomi Q3 Dibayangi Serapan Minim Anggaran Pemulihan

Recommended Posts

Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan realisasi anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang masih jauh dari angka 100%. Per 19 Agustus 2020, realisasi baru mencapai Rp 174,79 triliun atau 25,1% dari pagu anggaran Rp 695,2 triliun.

Yang sangat memprihatinkan adalah pembiayaan korporasi sampai hari ini realisasinya masih 0%. Padahal alokasi yang disiapkan pemerintah senilai Rp 53,57 triliun. Dari total anggaran itu, sebanyak Rp 15,5 triliun sudah masuk dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Rp 3,4 triliun tanpa DIPA, dan Rp 34,7 triliun belum di-DIPA-kan.

"Untuk pembiayaan korporasi belum dilakukan realisasi karena untuk beberapa PMN BUMN sudah terbit dan sekarang sedang dalam proses final dan ini kemudian akan diikuti pencairan. Realisasinya mungkin masih dianggap 0," ungkapnya saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (24/8/2020).

Kemudian, realisasi anggaran kesehatan sebesar Rp 7,36 triliun atau setara 8,4% dari pagu Rp 87,5 triliun. Sementara untuk perlindungan sosial, realisasinya mencapai Rp 93,18 triliun atau 49,7% dari pagu Rp 203,91 triliun.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut progres realisasi dukungan sektoral, Kementerian/Lembaga (K/L), dan pemerintah daerah (Pemda) sebesar Rp 12,4 triliun atau setara 11,6% dari pagu senilai Rp 106,05 triliun.

Sedangkan realisasi insentif perpajakan untuk mendukung dunia usaha sebesar Rp 17,23 triliun atau 14,2% dari pagu senilai Rp 120,61 triliun. Untuk dukungan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Sri Mulyani bilang, realisasinya sudah mencapai Rp 44,63 triliun atau setara 36,1% dari pagu sejumlah Rp 123,47 triliun.

Dengan penyerapan PEN tersebut, bagaimana nasib ekonomi di triwulan III-2020? Klik halaman selanjutnya.

Simak Video "Jokowi Ingin Pertumbuhan Ekonomi Terjaga, Jangan Sampai Minus"
[==]

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites
Masuk untuk mengikuti  

×
×
  • Create New...