cahyadi Pemilik Lapak 0 Posted Oktober 17, 2011 JAKARTA, KOMPAS.com -- Pasha, vokalis grup Ungu, melihat bisnis layanan RBT (Ring Back Tone) akan mati dengan sendirinya tanpa ada penghentian. Menurut pria bernama asli Sigit Purnomo Syamsuddin Said ini, bisnis RBT sudah lesu. "Yang sangat disayangkan adalah kita bersama-sama sudah mengehui bahwa tanpa ditutup saja RBT sudah terseok-seok. Dalam dua atau tiga tahun ini trennya sudah turun," kata Pasha di Jakarta, Senin (17/10/2011), menanggapi keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, mengenai layanan penggunaan RBT. Rupanya, informasi yang sampai ke Pasha, layahan penggunaan RBT akan dihentikan. Menanggapi informasi itu, ia berkomentar, "Memang RBT ini akan mati dan menghilang tanpa perlu dimatikan." Di tengah industri musik rekaman dalam bentuk kaset dan CD yang menjadi tak sehat lagi karena pembajakan, Pasha melihat tadinya penjualan lagu melalui layanan penggunaan RBT bagaikan air di tengah musim kemarau bagi para artis musik. Oleh karena itu, menurutnya, kalau layanan penggunaan RBT dihentikan, "Ini kami selaku pembuat lagu dan karya musik sudah sesak napas, apalagi dimatikan. Makanya, kami selaku pembuat lagu dan karya musik merasa keberatan." Sambungnya, "Terus, kami harus nyari lubang ke mana lagi. Gimana kalau karya-karya kami sudah enggak bisa didengar lagi sama orang." Tekannya, "Sekarang kita tahu bahwa RBT ini sesuatu yang sangat halal, makanya ini tidak ada kaitannya dengan SMS premium. Teh Maia (Estianty) dan Teh Melly (Goeslaw) bikin lagu bagus-bagus tapi ini mau dilempar ke mana kalau RBT ini hilang." Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement Sumber Share this post Link to post Share on other sites