Souvenir Gift Set 308 Paket 3in1 Custom

[bot 0]

Jakarta -

Kabar baik bagi Apple. iPhone baru mereka, barangkali nanti akan dinamakan iPhone 12, kemungkinan akan laris manis karena pengguna iPhone lama banyak yang akan upgrade. Demikian yang dikemukakan dalam penelitian terbaru oleh Morgan Stanley.

Fenomena itu paling tidak diprediksi bakal terjadi di pasar China. Analis Morgan Stanley menyatakan sekitar 68% iPhone yang digunakan di China sudah berusia cukup lama, setidaknya sudah dua tahun. Maka mereka berpotensi ganti yang baru pada tahun ini atau dalam waktu dekat.

"Dalam pandangan kami, hal ini menandakan potensi besar upgrade iPhone di China, terbesar dalam setidaknya 4 tahun dan mendukung prediksi kami bahwa pertumbuhan pengapalan iPhone akan berakselerasi pada tahun fiskal 2021," cetus Morgan Stanley.

Upgrade fanboy Apple ke iPhone baru akan dipicu oleh beberapa faktor. Pertama, iPhone 12 kemungkinan sudah mendukung generasi jaringan masa depan yaitu 5G. Di China, jaringan 5G sudah mulai banyak digunakan.

Kedua, harga iPhone 12 kemungkinan stabil alias tidak terlalu berbeda dari generasi sebelumnya. Apalagi masih ada amunisi iPhone SE yang murah harganya untuk ukuran Apple.

Faktor ketiga adalah makin banyak cara untuk mendapatkan iPhone terbaru. Dari sistem kredit atau bahkan tukar tambah. Pendapat Morgan Stanley didukung oleh analis lain. Ratusan juga pengguna iPhone di seluruh dunia mungkin akan ganti baru.

"Kami mengestimasi bahwa sekitar 350 juta dari 950 juta iPhone di seluruh dunia ada peluang untuk upgrade," cetus Daniel Ives, analis industri di Wedbush Securities.

Menurut bocoran terkini, iPhone 12 bakal diluncurkan dalam sebuah konferensi pers yang digelar pada 12 Oktober. Namun, meski Apple bakal meluncurkan semua seri iPhone 12 pada tanggal itu, penjualan perdananya akan dilakukan pada waktu yang berbeda.

Simak Video "Tertunda, iPhone 12 Belum Akan Dijual September 2020"
[==]
(fyk/asj)

apple iphone

Sumber