Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia
Masuk untuk mengikuti  
bot

Misinformasi Kesehatan di Facebook Dilihat 3,8 Miliar Kali

Recommended Posts

Jakarta -

Konten kesehatan yang menyesatkan di Facebook telah dilihat 3,8 miliar kali dalam setahun terakhir. Puncaknya terjadi saat pandemi virus Corona, berdasarkan laporan dari kelompok advokasi Avaaz.

Dikutip detikINET dari BBC, Jumat (21/8/2020) dalam laporannya, Avaaz menemukan hanya 16% dari misinformasi kesehatan yang mereka identifikasi di Facebook memiliki label peringatan.

Mereka juga mengidentifikasi 10 situs 'superspreader' yang membagikan misinformasi seputar kesehatan. 10 situs ini dilihat di Facebook hampir empat kali lebih banyak dibanding situs dari otoritas resmi seperti WHO atau CDC.

Banyak dari misinformasi ini disebarkan oleh halaman publik. 42 dari halaman tersebut diikuti lebih dari 28 juta orang.

Salah satu konten misinformasi yang menjadi sorotan adalah artikel yang mengklaim Bill Gates mendukung vaksin polio yang berujung pada kelumpuhan pada setengah juta anak-anak di India dan telah dilihat 8,4 juta kali.

Peneliti Avaaz melihat akun dari Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Jerman dan Italia. Campaign Director Avaaz Fadi Quran mengatakan algoritma Facebook adalah ancaman untuk kesehatan publik.

"Mark Zuckerberg berjanji untuk memberikan informasi yang bisa diandalkan selama pandemi. Tapi algoritmanya menyabotase upaya tersebut dengan mengarahkan banyak dari 2,7 miliar pengguna Facebook ke jaringan penyebar misinformasi," kata Quran.

Menanggapi laporan ini, Facebook mengatakan tudingan ini tidak sesuai dengan langkah yang telah mereka ambil. Raksasa teknologi ini mengatakan mereka telah mengarahkan dua miliar pengguna menuju informasi dari otoritas kesehatan.

"Berkat jaringan global pengecek fakta kami, dari April ke Juni, kami memberikan label peringatan kepada 98 juta misinformasi COVID-19 dan menghapus tujuh juta konten yang bisa berujung pada celaka," kata Facebook dalam keterangannya.

Otoritas kesehatan dan dokter pun khawatir dengan maraknya misinformasi di Facebook. Secretary General European Union of Medical Specialist Joao Miguel Grenho mengatakan hal ini bisa membatasi jumlah orang yang mau menerima vaksin virus Corona jika sudah tersedia.

"Mark Zuckerberg harus mengambil langkah tegas untuk mendukung kami menghentikan info-demic ini. Jika tidak, jumlah orang yang telah diracuni untuk tidak menerima vaksin akan terlalu tinggi bagi kami untuk mengalahkan pandemi ini," kata Grenho.

Simak Video "Mark Zuckerberg Selancar Pakai Sunscreen Tebal, Netizen: Mirip Joker!"
[==]
(vmp/asj)

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites
Masuk untuk mengikuti  

×
×
  • Create New...