bot 0 Posted Agustus 22, 2020 Jakarta - Tingginya biaya produksi akibat penggunaan komponen 5G disebut bakal berdampak pada komponen lain di iPhone 12, yaitu baterai. Menurut analis Ming-chi Kuo Apple bakal menggunakan sejumlah kompnen yang harganya lebih murah di iPhone 12 demi menekan biaya produksi yang terlalu tinggi akibat penggunaan komponen 5G. Salah satu pengurangan biaya terbesar menurut Kuo akan terjadi di teknologi baterai. Yaitu Apple bakal memakai baterai dengan lapisan papan yang lebih sedikit dan meletakkan komponen sel di area yang lebih kecil. Langkah ini menurut Kuo bakal mengurangi biaya produksi modul baterai sebanyak 40 sampai 50% jika dibandingkan dengan iPhone 11. Tak cuma itu, Kuo juga memprediksi kalau baterai iPhone 12 tersebut bakal lebih murah 30-40% lagi karena perubahan desainnya. Kalau diingat, beberapa waktu lalu juga Apple disebut tak lagi memberikan adaptor charger dalam paket penjualan iPhone 12. Langkah tersebut mungkin sejalan dengan pengiritan komponen baterai, yaitu mengurangi biaya produksi secara total. Pengurangan biaya produksi untuk baterai ini dilakukan agar Apple bisa menggunakan teknologi 5G yang diinginkan. Seperti dukungan milimeter wave yang bakal menelan biaya sebanyak USD 125 sampai USD 135 per unit, dan USD 75 sampai USD 85 untuk dukungan frekuensi sub 6GHz. Tak cuma iPhone, Apple juga disebut bakal mengubah desain AirPods generasi ke-3 untuk mengirit biaya komponen baterai. Yaitu dengan menggunakan desain system-in-package seperti yang dipakai di AirPods Pro, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (21/8/2020). iPhone 12 disebut bakal diluncurkan dalam sebuah konferensi pers yang digelar pada 12 Oktober. Namun, meski Apple bakal meluncurkan semua seri iPhone 12 pada tanggal itu, penjualan perdananya akan dilakukan pada waktu yang berbeda. Simak Video "Tertunda, iPhone 12 Belum Akan Dijual September 2020"[==](asj/asj) Sumber Share this post Link to post Share on other sites