Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia
Masuk untuk mengikuti  
bot

Dolar AS Diprediksi Bisa Ngamuk Hingga Rp 17.000

Recommended Posts

Jakarta -

Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah diprediksi bisa menguat hingga Rp 17.000. Penguatan tersebut disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya kombinasi dari dampak pandemi Corona dan sektor politik tanah air yang memanas.

Pergerakan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah hingga saat ini masih fluktuatif, banyak sentimen yang berasal dari luar atau eksternal mempengaruhinya. Seperti ketegangan perang dagang antara AS dengan China yang belum selesai, sampai kebijakan suku bunga yang akan diumumkan The Fed.

Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan potensi nilai tukar dolar AS terhadap rupiah bisa tembus Rp 17.000 jika pemerintah tidak mampu menyelesaikan masalah pandemi Corona dan ditambah adanya kegaduhan dari sektor politik.

"Karena memang perekonomian tidak menentu pada saat ini, terjadi huru hara, terjadi krisis, tetapi semoga kalau terjadi loncatan rupiah dibatasi di Rp 16.000, karena fundamental ekonomi Indonesia masih bagus, tapi kalau politik memanas ada namanya imbuh-imbuhan berupa politik ini akan mengakibatkan rupiah ini ke Rp 17.000, ini kalau ada intrik politik," kata Ibrahim saat dihubungi detikcom, Jakarta, Rabu (19/8/2020).

Ibrahim menilai pemerintah harus berhati-hati dengan pergerakan nilai tukar dolar AS yang masih memiliki potensi menguat terhadap rupiah hingga pengumuman pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal III-2020. Pasalnya, realisasi perekonomian menjadi sentimen bagi pelaku pasar.

Dia mengatakan fluktuasi nilai tukar dolar AS terhadap rupiah saat ini lebih dikarenakan faktor eksternal seperti belum selesainya permasalahan perang dagang antara Negeri Paman Sam dengan China hingga pengumuman suku bunga oleh The Fed.

Meski begitu, Dia menilai nilai tukar dolar AS terhadap rupiah saat ini masih berada di level yang aman meskipun hampir menyentuh ke level Rp 15.000. Namun, begitu melebihi level Rp 15.000 maka Bank Indonesia (BI) harus cepat-cepat intervensi.

"Karena harga di atas Rp 15.000 itu sudah sangat berbahaya, tetapi kalau di bawah Rp 15.000 sesuai dengan undervalue," kata Ibrahim.

Simak Video "Dolar AS Bertahan di Rp 14.380 Pagi Ini"
[==]

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites
Masuk untuk mengikuti  

×
×
  • Create New...