Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia
Masuk untuk mengikuti  
bot

Ditemukan Mutasi Virus Corona di Filipina yang Lebih Menular

Recommended Posts

Jakarta -

Para peneliti di Filipina, melalui Philippine Genome Center (PGC), melaporkan strain baru SARS-CoV-2 yang diyakini jauh lebih menular dibandingkan varian asli yang menyebabkan COVID-19.

Dalam publikasi mengenai SARS-CoV-2 mereka yang diterbitkan pekan lalu, PGC mengonfirmasi keberadaan D614G atau varian 'G' dalam sampel kecil kasus positif dari kota Quezon.

Dikutip dari GMA News Online, beberapa penelitian internasional telah mencatat bahwa varian G telah menjadi bentuk SARS-CoV-2 yang dominan secara global.

"Berbarengan dengan pengamatan bahwa G614 saat ini adalah virus yang dominan, penulis mengklaim bahwa mutasi tersebut dapat meningkatkan tingkat penularan virus," tulis PGC.

Pakar penyakit menular Dr. Edsel Salvana sebelumnya mengatakan bahwa lonjakan infeksi pada Juli, kemungkinan sebagian disebabkan oleh varian G, meskipun belum terdeteksi di negara tersebut pada saat itu.

"Mutasi D614G membuat virus lebih menular. Ini dapat menyebar lebih cepat dan membanjiri sistem perawatan kesehatan kita jika kita tidak menggandakan upaya pengendalian, dan dapat menyebabkan jumlah kematian secara keseluruhan yang lebih tinggi," kata Salvana waktu itu.

Para ilmuwan di Scripps Research di Amerika Serikat juga mengamati bahwa varian G meningkatkan jumlah lonjakan yang menjadi ciri SARS-CoV-2, memungkinkannya untuk mengikat dan membobol sel manusia dengan lebih baik serta menjadi lebih stabil.

"Namun, masih belum ada bukti pasti yang menunjukkan bahwa pembawa varian G614 sebenarnya lebih dapat ditularkan, dan mutasi tersebut tampaknya juga tidak mempengaruhi hasil klinis secara substansial," kata PGC.

"Namun demikian, mengingat penyebaran geografis G614 saat ini yang luas, pemantauan terus menerus dari mutasi tersebut harus dilakukan untuk lebih memahami lintasan evolusi SARS-CoV-2 untuk menginformasikan strategi penahanan, diagnostik, dan terapeutik," PGC menyimpulkan.

Department of Health Filipina sebelumnya telah memberi peringatan agar publik lebih berhati-hati terhadap COVID-19, menyusul adanya laporan mutasi SARS-CoV-2.

"Kita tahu bahwa jika Anda memiliki subtipe itu, maka Anda memiliki risiko penularan lebih tinggi. Jadi semakin kami harus memperkuat upaya dalam pelacakan kontak jika menemukan kasus, dan mengikuti protokol kesehatan," kata spesialis penyakit menular Dr. Rontgene Solante.

Simak Video "WHO: Penularan Corona Lewat Udara Mungkin Terjadi di Kondisi Spesifik"
[==]
(rns/afr)

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites
Masuk untuk mengikuti  

×
×
  • Create New...