Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia
Masuk untuk mengikuti  
bot

Gorilla Ini Disebut Sama Cerdasnya dengan Donald Trump, Faktanya?

Recommended Posts

Jakarta -

Donald Trump sedang gembar-gembor tentang test kognitif terkait daya ingat, ia bahkan menantang Joe Biden tandingannya di pemilu Amerika Serikat yang akan datang untuk mengambil test yang sama.

Saat itu, ia memberikan keterangannya pada Fox News yang dengan cepat menyebar di media sosial seperti Twitter.

[Gambas:Twitter]


Namun yang terjadi selanjutnya adalah retweet dari netizen di berbagai belahan dunia. Ialah @NotHoodlum yang bikin geger dengan cuitannya.

"Koko si gorila lulus tes kognitif yang sama dengan yang dibanggakan Trump, menggunakan bahasa isyarat," tulisnya.

[Gambas:Twitter]


Apakah kamu percaya dengan penyataan tersebut? Nyatanya itu adalah sebuah hoax. Tes yang dijalani oleh Trump adalah Montreal Cognitive Assestment, alat skrining yang digunakan untuk mendeteksi gangguan kognitif ringan dan biasa digunakan untuk membantu mendiagnosis Alzheimer atau demensia dini.

Tentu saja tes tersebut dirancang untuk menganalisis penurunan fungsi kognitif pada manusia, karenanya Koko tidak mungkin menjalani tes tersebut.

Koko memiliki kosakata anak berusia 3 tahun dan, menurut beberapa tes IQ yang diberikan kepadanya selama bertahun-tahun, IQ-nya dalam kisaran 70-90 -- bukan hal yang bisa disandingkan dengan seorang presiden. Tapi tetap, ia adalah salah satu hewan cerdas yang pernah ada.

Buat kalian yang belum mengenal Koko, Koko adalah seekor gorila yang pada tahun 1971 diasuh oleh psikolog hewan Stanford, Dr. Francine 'Penny' Patterson. Sudah sejak lama ia ingin melihat apakah dia bisa mengajar monyet berbicara.

Pada tahun 1971, dia mendapat kesempatan ketika seekor gorila dataran rendah barat lahir di Kebun Binatang San Francisco yang ditolak oleh ibunya. Patterson merawat kera tersebut, mengajarinya 'Bahasa Isyarat Gorilla' (GSL).

Patterson melaporkan bahwa dia mempelajari lebih dari 1.000 tanda dan memahami 2.000 kata bahasa Inggris. Koko meninggal dunia pada 2018 di usianya yang mencapai 46 tahun. Demikian melansir IFL Science.

Simak Video "Donald Trump Resmi Larang TikTok di AS, Ini Alasannya"
[==]
(ask/vmp)

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites
Masuk untuk mengikuti  

×
×
  • Create New...