Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia
Masuk untuk mengikuti  
bot

TikTok dapat 'Perpanjangan Nafas' di AS

Recommended Posts

Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif untuk memberi 'perpanjangan Nafas' ke ByteDance terkait penjualan TikTok.

ByteDance, yang sebelumnya hanya diberi waktu 45 hari untuk menjual atau 'spin off' bisnis TikTok di AS, kini diperpanjang menjadi 90 hari, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Minggu (16/8/2020).

Sebelumnya TikTok hanya diberi waktu sampai 20 September, namun kini batasnya berubah menjadi 12 November. Jika tak memenuhi tenggat waktu itu, pemerintah AS bakal memblokir semua aktivitas ByteDance di AS.

Selain entitas TikTok harus dijual, dalam perintah terbaru dari Presiden Trump juga disebutkan bahwa ByteDance harus menghapus semua data TikTok yang berasal dari penggunanya di AS, dan melapor ke Committee on Foreign Investment di AS setelah data tersebut sudah dihancurkan.

ByteDance pun harus menghapus semua data yang dikumpulkan oleh Musical.ly, sebelum akhirnya berubah menjadi TikTok. ByteDance mengakuisi Musical.ly pada 2017 dan kemudian mengubahnya menjadi TikTok.

"Ada bukti sangat kuat yang membuat saya percaya bahwa ByteDance akan mengambil langkah yang mengancam mengganggu keamanan nasional Amerika Serikat," tulis Trump dalam perintah tersebut.

ByteDance adalah perusahaan yang berbasis di China, yang dituding oleh Presiden Trump bakal memata-matai dan memberikan informasi warga AS ke pemerintah China. Tudingan tersebut berkali-kali ditepis oleh ByteDance.

"Seperti yang kami katakan sebelumnya, TikTok disukai oleh 100 juta warga Amerika Serikat karena ini adalah rumah untuk hiburan, kebebasan berekspresi, dan hubungan. Kami berkomitmen untuk membawa kebahagiaan ke keluarga dan karir yang berarti bagi siapa pun yang membuat konten di platform kami bertahun-tahun ke depan," tulis TikTok dalam pernyataannya.

Microsoft adalah perusahaan yang mengaku tertarik untuk mengakuisisi TikTok, meski pendiri Microsoft Bill Gates sudah menyebut transaksi itu sebagai racun. Selain Microsoft, Twitter pun disebut tertarik untuk mengakuisisi TikTok, namun belum ada kabar lagi setelah muncul perintah eksekutif terbaru dari Presiden Trump.

Simak Video "Microsoft Dikabarkan Akan Beli TikTok, Donald Trump Keukeuh Blokir"
[==]
(asj/jsn)

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites
Masuk untuk mengikuti  

×
×
  • Create New...