Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BPD Kaltim terus genjot dana pihak ke-3

Recommended Posts

SAMARINDA : Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (BPD Kaltim) terus mengenjot dana pihak ketiga dari masyarakat dan mengurangi ketergantungan dari dana pemerintah daerah, guna menuju BPD sebagai bank regional champion pada 2014.

 

 

Penghimpunan dana masyarakat (non pemerintah daerah/pemda) minimal 70% merupakan salah satu dari sembilan parameter yang harus dipenuhi BPD untuk mengimplementasikan program sebagai bank regional champion (BRC). Parameter lain yang juga masih harus dipenuhi BPD Kaltim guna menuju BRC yakni net interest margin (NIM) maksimal 5,5%.

 

 

Direktur Utama BPD Kaltim Zainuddin Fanani mengatakan terkait dengan blue print menuju BRC, ke depan komposisi dana pihak ketiga (DPK) yang berasal dari masyarakat (swasta) diharapkan sekitar 70% dan sisanya sekitar 30% dari pemda.

 

 

“Saat ini posisi kelolaan dana pemerintah sekitar 60% dan masyarakat/swasta 40%. Nah itu akan kami balik, itu yang akan kami tuju. Ini supaya BPD bisa menyalurkan kredit lebih banyak. Kalau dana pemerintah waktunya pendek, sedangkan dana masyarakat sebaliknya,” katanya kepada Bisnis, di sela-sela Perayaan HUT ke-46 BPD Kaltim, hari ini.

 

 

Hingga posisi 30 September, BPD Kaltim mencatat mampu menghimpun DPK sebesar Rp17 triliun. Angka tersebut mengalami peningkatan dari posisi akhir Desember 2010 yaitu sebesar Rp14 triliun. Adapun aset mengalami peningkatan dari Rp15,5 triliun (akhir Desember 2010) menjadi Rp22 triliun (akhir September 2011).

 

 

Tren peningkatan juga terjadi pada penyaluran kredit, dari Rp 9,4 triliun pada akhir tahun lalu naik menjadi Rp10,9 triliun (September 2011). Adapun realisasi perolehan laba kotor sekitar Rp520 miliar, sekitar 130% dari target yang ditetapkan pada kuartal III/2011.

 

 

Zainuddin menuturkan dari sembilan paramater menuju BRC, BPD Kaltim telah memenuhi tujuh paramater, salah satunya modal inti dimana modal bank milik Pemda Kaltim ini mencapai Rp1,5 triliun.

 

 

“DPK ini yang paling berat. Makanya kami mencoba mengenjot DPK dengan berbagai kegiatan dan program yang prinsipnya menyosialisasikan produk dan jasa BPD guna meraih nasabah lebih banyak. Selain DPK ada net interest margin. Kami optimis bisa memenuhi dua parameter itu menuju BRC,” paparnya. NIM BPD Kaltim saat ini tercatat sekitar 7% sehingga harus diturunkan menjadi maksimal 5,5%.(api)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...