Paving Block Topi Uskup untuk Halaman Rumah yang Lebih Rapi

[bot 0]

Jakarta -

Pertumbuhan kredit bank mengalami perlambatan. Hal itu sejalan dengan tidak jalannya aktivitas ekonomi dari beberapa sektor di masa pandemi dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, pertumbuhan kredit Mei tercatat 3,05% di mana lebih rendah dari Desember 2019 dan April 2020.

"Dari sisi intermediasi sampai Mei 2020 mengalami sedikit perlambatan, pertumbuhan kredit tercatat 3,05% secara yoy pada Mei 2020, dibandingkan Desember 2019 6,08% dan April 2020 5,73%," katanya dalam teleconference, Senin (13/7/2020).

"Hal ini sejalan dengan tidak jalannya aktivitas ekonomi karena beberapa sektor usaha terpaksa tidak bisa menjalankan usahanya karena masyarakat masih mengalami PSBB," tambahnya.

Dia mengatakan, prospek di tahun ini tergantung pada permintaan kredit. Sementara, permintaan kredit ini tergantung dari bagaimana pemulihan ekonomi.

"Dapat kami sampaikan bahwa dari diskusi yang ada, kita sepakat bahwa kita harus berjalan bersama beriringan dengan berbagai kebijakan pemerintah dalam rangka menstimulus recovery ekonomi ini baik dengan subsidi UMKM, bunga UMKM yang telah dikeluarkan oleh pemerintah maupun penjaminan UMKM yang telah dikeluarkan juga, serta penempatan Rp 30 triliun di bank BUMN," paparnya.

Simak Video "Pemkot Bandung Tutup Lagi 4 Jalan Protokol"
[==]
(acd/eds)

Sumber