bot 0 Posted Juni 24, 2020 Jakarta - Mengawali tulisan review ini, rasanya perlu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse. Pasalnya atas kenekatan dia, Xiaomi akhirnya berani merilis ponsel premium flagship ke Indonesia. Sejak kehadirannya di Tanah Air, Xiaomi sepertinya ogah keluar dari zona nyamannya di segmen entry dan mid-range. Kendati di kampung halamannya selalu meluncurkan ponsel flagship, Mi Fans Indonesia hanya bisa ngiler. Selalu saja alasannya mereka ingin lebih memenuhi kebutuhan masyarakat yang mana mencari ponsel di bawah Rp 4 jutaan. Padahal kompetitor yang usianya jauh lebih muda sudah berani membawa flagship ke Indonesia. Tapi begitu Alvin memimpin di Oktober 2019, perubahan terjadi. Dia langsung berani menjanjikan akan memasukkan flagship, sebuah langkah yang mengejutkan. Hanya butuh tiga bulan janji itu direalisasikan. Tepatnya Januari 2020 Xiaomi meluncurkan Mi Note 10 Pro di Indonesia. Kesuksesan ponsel yang dibanderol Rp 6 juta itu membuat mereka semakin percaya diri. Dan Mei lalu, perusahaan besutan Lei Jun itu mendaratkan ponsel gaharnya Mi 10 ke Indonesia. Mi Fans gembira bukan kepalang, karena mereka akhirnya bisa mencicipi ponsel kasta tertinggi Xiaomi. Harga pun Rp 9,999 juta, tidak setinggi yang banyak orang perkirakan. Alvin Tse, Country Director Xiaomi Indonesia saat memperkenalkan Mi 10 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET detikINET pun sempat menjajal Mi 10, berikut ini review singkatnya. Audio Juara Ketika menikmati konten di Mi 10, suara yang disajikan ponsel ini langsung menghipnotis. Suara yang dihasilkan begitu memuaskan di telinga. Rasanya jarang ponsel yang memiliki kemampuan nendang seperti yang ditawarkan Mi 10. Dual symmetrical speaker yang dimiliki ponsel ini berhasil menyuguhkan suara yang dihasilkan begitu lantang dan seimbang. Bila kebanyakan ponsel menyatukan ear speaker dan audio, Xiaomi memisahkan keduanya di Mi 10. Selain itu menggunakan Dual 1216 speaker super linear yang membuat volume besar dan jangkauan. Dua speaker di bagian atas Mi 10 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET "Seperti punya tata suara stereo, enak untuk menonton film dan mendengarkan lagu. Karena dengan tata suara stereo ini suara bisa lebih hidup. Misalnya untuk lagu, kiri instrumen dan kanan vokal. Atau 3D sound seperti binaural sound," terang pengamat gadget Lucky Sebastian saat membahas speaker Mi 10 beberapa waktu lalu. "Kalau film bisa mendapatkan kedalaman suara dan arah seperti di bioskop, dan tidak lupa juga game. Game seperti PUBG sudah menggunakan arah suara sebagai lokasi musuh," imbuhnya. Tampilan Mi 10 hadir dalam dua varian warna di Indonesia, yakni Coral Green dan Twilight Grey. Coral Green tampil memikat, sementara Twilight Grey memancarkan kesan elegan. Hanya saja bagian belakang keduanya memang gampang 'ternoda' oleh sidik jari. Masalah standar yang ditemui ponsel dengan permukaan kaca. Mi 10 Twilight Grey Foto: Adi Fida Rahman/detikINET Jika malas selalu membersihkan, menggunakan case bisa jadi solusinya. Memang mengurangi keindahan tampilan, tapi setidaknya dapat pula melindungi Mi 10 bila tidak sengaja terlepas dari genggaman. Pinggiran melengkung di depan dan belakang, serta rangka metal bikin rentan tergelincir saat tangan berkeringat. Bobot ponsel ini sendiri sedikit berat. Kemungkinan karena bodi kaca dan kapasitas baterai yang cukup besar. Tapi tenang, menggenggam Mi 10 tidak seperti mengangkat barbel kok. Mi 10 Coral Green. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET Mengikuti tren ponsel flagship, Mi 10 tidak memiliki port USB Type C. Tapi itu bukan masalah besar, toh saat ini banyak yang menggunakan earphone TWS. Paling disayangkan hanya di slot SIM Card. Xiaomi hanya menyediakan satu saja, padahal banyak pengguna ponsel di Indonesia punya dua nomor atau lebih. Mi 10 tidak menyediakan slot microSD. Tapi itu bukan masalah, memori internal yang tersedia 256 GB. Rasanya itu sudah dari cukup untuk menyimpan banyak file. Sumber Share this post Link to post Share on other sites