HOW TO GET AN ADVANCE CRYPTO RECOVERY EXPERT LEE ULTIMATE HACKER

[bot 0]

Jakarta -

Rusia bergabung dengan sekitar 100 negara dalam mendukung resolusi di World Health Assembly (WHA) untuk menyerukan penyelidikan independen terhadap pandemi virus Corona.

Resolusi yang dirancang oleh Uni Eropa ini pun mendapat dorongan oleh Australia untuk penyelidikan penanganan awal China terhadap krisis yang disebabkan SARS-CoV-2, sebagaimana melansir CNN.

Hal ini disambut tanggapan sinis dari Beijing yang menuduh Canberra melakukan tindakan 'sangat tidak bertanggung jawab' dan dapat mengganggu kerja sama internasional dalam memerangi pandemi. Bagaimana pun, resolusi itu akan tetap dipresentasikan pada pertemuan tahunan anggota WHO, pada hari Senin di Jenewa.

China sebelumnya sudah panen banyak kritik semenjak kasus 'pneumonia baru' ini yang menyebar di Wuhan. Kendati demikian, WHO, khususnya Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus justru memuji respon China dalam menangani wabah ini.

Nantinya, penyelidikan akan berfokus terhadap penanganan awal, informasi apa yang diketahui China dan sejak kapan, serta berapa banyak informasi yang dibagikan kepada WHO. Meski negeri Tirai Bambu tersebut geram dengan berbagai tuduhan, Beijing pernah mengatakan pihaknya hanya akan mendukung penyelidikan yang dilakukan oleh WHO.

"Kami terbuka, kami transparan, tidak ada yang disembunyikan, kami tidak perlu takut. Kami menyambut tinjauan internasional yang independen, tetapi harus diatur oleh WHO," ujar Duta besar China untuk Inggris, Liu Xiaoming.

Simak Video "Momen Tadarus Al-Qur'an Raksasa di Banyuwangi di Tengah Pandemi"
[==]
(ask/fay)

Sumber