bot 0 Posted Mei 7, 2020 Jakarta - Startup agregator hotel melati Airy atau Airy Rooms memutuskan untuk menghentikan operasinya pada akhir Mei ini. Dilansir Tech in Asia, penyetopan operasi itu diketahui dalam email yang dikirimkan Airy ke para rekannya. Dalam email tersebut Airy menghentikan kerja samanya dengan para rekannya setelah mereka memutuskan untuk menghentikan semua operasinya secara permanen. Dalam penjelasannya, Airy menyebut pandemi Corona punya dampak besar terhadap hampir semua sektor bisnis, terutama sektor pariwisata. "Kami sudah berusaha untuk melakukan upaya terbaik untuk mengatasi dampak dari bencana ini. Bagaimanpun, mengingat penurunan bisnis yang signifikan dan pengurangan sumber daya manusia yang kami miliki, kami memutuskan untuk menghentikan bisnis secara permanen," tulis Airy dalam emailnya tersebut. Pada awal Maret lalu, CEO Airy Louis Alfonso Kodoatie masih optimis kalau Airy masih bisa menghadapi pandemi ini dengan mengubah arah bisnisnya untuk mengurangi dampak pandemi. "Kami optimis kalau pandemi ini akan segera berakhir dan industri pariwisata akan pulih. Dengan teknologi dan kualitas layanan yang tepat, kami yakin Airy bisa pulih dengan cepat dan memulihkan bisnis seperti sedia kala," ujarnya. Namun pada akhir April Airy disebut merumahkan sekitar 70% pegawainya. Airy adalah startup yang didirikan pada 2015 dan mempunyai ribuan jaringan properti dengan 30 ribu kamar. Airy pun adalah rekan dari Traveloka. Simak Video "Sejumlah Kementerian Bakal Duduk Bareng Bahas Tuntas Startup"[==](asj/asj) Sumber Share this post Link to post Share on other sites