Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Dolar Menguat, Buah Impor Malah Turun Harga

Recommended Posts

SEKTOR RIIL

Rabu, 28 Agustus 2013 15:15 wib

Bramantyo - Okezone

rrqnRbyUJV.jpgilustrasi: (foto: Blogspot)

SOLO - Menguatnya nilai tukar dolar terhadap rupiah, ternyata tidak serta membuat melonjaknya sejumlah harga komoditas. Salah satunya harga jual buah impor. Di beberapa pusat pembelanjaan, harga buah impor justru mengalami penurunan harga.

Seperti di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, harga jual buah kiwi yang semula Rp55.000 turun menjadi Rp50.000 per kilogram (kg). Begitu pula buah Apel fuji yang tadinya Rp400.000 turun menjadi Rp350.000 per kardusnya.

Anggur merah impor dari sebelumnya Rp40.000 per kg, kini menjadi Rp85.000 per kg. Begitu pula dengan kelengkeng asal  Thailand yang semula Rp40.000 juga mengalami penurunan menjadi Rp30.000 per kg.

 

Sundari salah satu pedagang buah impor di los buah Pasar Gede Solo menjelaskan, dari informasi yang diterima para pedagang buah impor dari pemasok buah, menurunnya harga jual ditengah melonjaknya nilai tukar dolar karena dipicu panen raya yang terjadi di negara pengekspor buah tersebut.

Sehingga untuk menghindari buah impor pada membusuk,para pengimpor buah tidak berani menaikkan harga jual. Kebanyakan yang terpenting,biaya pengiriman buah bisa tertutup.

"Harganya tetap kok seperti biasa, justru ada beberapa jenis yang harganya malah turun. Stok barangnya melimpah karena sedang panen di negara asalnya jadi pasokannya juga lancar,"ujar Sundari saat ditemui Okezone di kios buah Pasar Gede,Solo,Jawa Tengah,Rabu (28/8/2013).

Terpisah Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Solo, Sulastri mengatakan selain adanya panen raya di negara asalnya, kebijakan pembatasan buah impor masuk ke Indonesia juga ikut mempengaruhi.

Namun Sulastri tidak bisa menjamin harga jual buah ke depan harga jualnya tetap stabil. Pasalnya, bila nilai dolar AS terus mengalami kenaikan,bisa memicu kenaikan buah import.

"Ke depan tidak tahu. Kalau nilai dolar AS naik terus, mungkin harga bisa ikut naik juga. Sejauh ini pasokan buah impor masih berjalan lancar,"paparnya.

Meski demikian hingga saat ini pihaknya belum melakukan pengawasan terkait dengan pembatasan impor buah tersebut. Saat ini pihaknya akan terus melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Pertanian Kota Solo untuk melakukan pembahasan.

Sulastri meminta agar masyarakat tidak terlalu menggantungkan membeli buah-buah impor. Karena antara buah lokal dan impor kualitasnya sama dan saling berdampingan.

"Kalaupun harga buah impor naik namun  permintaan buah impor dan lokal itu sebanding. Jadi ketika harga  buah impor mahal, maka pembeli secara otomatis akan berpindah pada buah lokal," pungkasnya. (wan) (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Impor[/h]

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...