Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Efek Mogok Kerja, Tahu Langka di Banda Aceh

Recommended Posts

SEKTOR RIIL

Senin, 26 Agustus 2013 16:43 wib

Salman Mardira - Okezone

kMTQK3yCiJ.jpgilustrasi: (foto: Okezone)

BANDA ACEH - Efek mogok kerja pembuat tahu berdampak pada bisnis para pedagang nasi dan gorengan di Banda Aceh. Mereka kesulitan mendapatkan tahu untuk dijual kepada pelanggannya, karena langkanya tahu di pasaran.

Abdullah (59) pedagang nasi di pinggir Jalan SA Mahmudsyah Banda Aceh mengatakan, sudah dua hari ini tahu langka di pasar. Padahal ia selalu membelinya saat berbelanja bahan masakan, untuk dijual kepada para pelanggannya.

"Makanya hari ini tidak ada tahu di rak, ada beberapa yang minta ditambahkan tahu ke dalam nasi tapi tidak ada barang, apa boleh buat," katanya kepada Okezone, Senin (26/8/2013).

Ketiadaan tahu goreng sedikit banyak ikut mempengaruhi omzet Abdullah. Biasanya dia menjual Rp1.000 untuk setiap potong tahu goreng sebagai lauk nasi untuk pelanggannya. Selama sulitnya mendapatkan tahu otomatis tak ada pemasukan tambahan dari nasi yang dijualnya.

Senada dikeluhkan Timinah (45), pedagang gorengan di Jalan Al Huda Gampong Keuramat. Tahu goreng yang selama ini menjadi dagangan andalannya tak bisa lagi ia jual, karena kesulitan mendapatkan tahu di pasaran.

"Sudah dua hari cuma tempe, bakwan dan ubi goreng ini saja. Banyak yang minta tahu goreng isi tapi tidak ada bahan," ujarnya.

Praktis pendapatan perempuan ini turun semenjak tak lagi menjual tahu goreng isi. "Tahu goreng paling banyak peminat, selalu habis sore. Kalau yang lain kadang ada yang tinggal," sebutnya.

Pantauan Okezone di Pasar Peunayong dan Pasar Seutui Banda Aceh, sama sekali tidak ada pedagang yang menjual tahu. Biasanya hampir semua penjual sayur dan bumbu dapur di pasar tradisional itu, ikut menjajakan tahu diantara dagangan lain.

"Sudah dua hari ini tidak ada barang (tahu). Biasanya pagi-pagi buta sudah ada becak yang angkut tahu ke sini, selama mereka (pembuat tahu) mogok, tidak ada lagi yang antar ke sini," ujar Dodi (46) pedagang tahu di Pasar Peunayong.

Dodi mengaku bisa menjual tiga papan tahu (sekira 300 potong) tiap harinya. Harga per papan tahu dijual Rp30 ribu hingga Rp40 ribu. Menurutnya beberapa konsumennya kecewa karena tidak bisa membeli tahu. "Yang minta banyak tadi, tapi mau bilang apa," sebutnya.

Pedagang tahu di Pasar Seutui, Zulbahri (32) ikut mengeluh hal serupa. "Sudah 15 orang (pembeli) yang minta tahu sampai siang ini, tapi tidak ada barang," kata dia.

Pria itu biasanya bisa menjual 200 hingga 300 potong tahu dalam sehari. Selama tidak mendapat pasokan tahu, omzet dagangannya juga ikut menurun.

"Susah juga pedagang seperti kami kalau tidak ada barang. Pelanggan kami semuanya butuh lengkap, nah sekarang ada tauge enggak ada tahu, ada ini enggak ada itu. Gitu-gitulah. Takutnya kami bisa kehilangan pelanggan kalau begini terus. Jadi kalian (wartawan) coba tulislah, kami minta pemerintah untuk menurunkan harga kedelai," ujarnya. (wan) (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Kedelai[/h]

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...