cahyadi Pemilik Lapak 0 Posted Agustus 25, 2013 JAKARTA,KOMPAS.COM - Bagi sebagian orang, musik metal bukan sekadar genre alunan nada melainkan juga sebuah "kehidupan" dengan makna tersendiri. Tak heran bila para fans musik ini kerap melakukan aksi "gila" demi menonton band pujaannya. Menginap di lokasi konser, menjadi salah satu "kegilaan" itu. Tak terkecuali untuk konser grup Metallica Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/8/2013). Samsudin Harahap (34) adalah salah satu fans yang bela-belain menginap di stadion demi menonton konser ini. Bersama beberapa kawan, dia berangkat dari Kudus, Jawa Tengah, Jumat (23/8/2013) malam menumpang bus. Tiba di Jakarta pada Sabtu (24/8/2013) dini hari, Samsudin langsung menuju stadion Gelora Bung Karno, untuk mendapatkan tiket konser. "Saya ingin menginap di (sini dengan) atap langit. Asyiknya itu di sini," kata Samsudin lugas kepada Kompas.com, Sabtu malam. Dia mengaku tak punya saudara maupun kenalan di Jakarta untuk menumpang menginap. Sejak awal mereka memang berencana menginap di stadion tersebut. Mengaku menyukai Metallica sejak duduk di bangku SMP, 20-an tahun lalu, Samsudin mengaku musik metal sudah mendarah-daging buatnya. Pilihan menginap di stadion, selain alasan praktis tak ada tumpangan, menurut dia adalah untuk membuat momen menonton band idolanya ini punya sejarah dan kisah tersendiri. Lagi pula, tambah Samsudin, Metallica baginya juga tak cuma grup band. Menurut dia, Metallica sudah menginspirasi anak bangsa untuk kreatif melalui karya seni. "Biar musik keras, dia bisa menyiasati kehidupan yang keras dengan jalan yang kreatif dan positif," ujar dia. "Kegilaan" serupa juga ditunjukkan Budi Santoso (33) yang jauh-jauh datang dari Surabaya, Jawa Timur. Meski punya kenalan untuk tumpangan menginap di kawasan Kebun Jeruk, Budi pun memilih menginap di stadion sejak Sabtu malam, selepas dia mendapatkan tiket. "Sudah niat seandainya Metallica datang ke sini (Indonesia) pasti akan lihat. Eh ternyata dikabulin datang juga," ujar dia sumringah. Pilihannya menginap di stadion, kata dia, selain bisa melepas lelah juga memudahkannya masuk saat konser berlangsung. "Bagi saya ini momen dan sekaligus untuk cerita ke anak-anak nanti. Saya bela-belain ninggalin istri, anak-anak, dan kerjaan hanya demi Metallica," kata Budi yang mengaku suka Metallica sejak 1999. Dia merasa konser Metallica di Indonesia belum tentu akan terulang lagi. Samsudin dan Budi, hanyalah dua wajah dan nama asing di antara banyak wajah dan nama yang tiba-tiba menyemuti Gelora Bung Karno demi Metallica. Hanya bermodal kegemaran yang sama, mereka saling sapa dan terlibat perbincangan hangat di bawah langit Jakarta. Di sela itu semua, tak sedikit yang seperti Budi kemudian menelepon kerabat di daerahnya, memastikan dia akan menjadi bagian dari konser kedua Metallica setelah konser pertama pada 1993 di Stadion Lebak Bulus. Metal!! Sumber Share this post Link to post Share on other sites