Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Soal Beras, Kemendag & Kementan Dinilai "Tak Akur"

Recommended Posts

SEKTOR RIIL

Sabtu, 24 Agustus 2013 17:14 wib

Fakhri Rezy - Okezone

cgoCgLTyrx.jpgIlustrasi. (Foto: Okezone)

JAKARTA -  Tingginya angka inflasi dipengaruhi beberapa hal, salah satunya adalah kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Namun, selain kenaikan harga, stabilitas harga pangan juga menjadi salah satu poin yang penting dalam menekan inflasi.

Pengamat Ekonomi dari Institute Development Economics And Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengungkapkan, kebijakan kuota impor untuk daging sapi, dan mekanisme tarif untuk produk hortikultura tidak berjalan efektif.

Menurut dia, kebijakan tersebut tidak akan berjalan efektif, lantaran perlu didukung oleh struktur pasar yang sehat, dan tidak ada kartel.

"Pasar masih dipenuhi praktek usaha tidak sehat dan selama struktur masih seperti itu ditambah kartel, stabilisasi harga pangan akan sulit," di warung daun Cikini, Jakarta, Sabtu (24/8/2013).

Enny mengatakan, koordinasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Pertanian (Kementan) serta Bulog seolah-olah tidak bisa bekerja sama dalam menstabilisasikan pangan. "Selain itu pasokan, antara Kemendag dan Kementan tidak pernah akur. Beras, kalau Kementan bilang surpus kenapa Bulog malah impor," jelas Enny. ()

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Stabilisasi pangan[/h]

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...