Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Rupiah Melonjak, Pedagang Tempe Ikut Menjerit

Recommended Posts

SEKTOR RIIL

Sabtu, 24 Agustus 2013 18:10 wib

Bramantyo - Okezone

qqQXHAc9C6.jpgIlustrasi. (Foto: Wikipedia)

SOLO - Harga komoditas kedelai impor terus merangkak naik karena ikut terpengaruh melemahnya kurs rupiah yang belakangan ini sedang terjadi. Harga eceran kedelai impor jenis superior sudah mencapai Rp.10.000 per kg, yang kedelai biasa Rp.9500

Salah satu pedagang di Pasar Legi Solo, Pardi, mengaku harga kedelai impor semakin hari makin tinggi. Dia mendapat pasokan kedelai impor dari Semarang.

Kedelai impor lebih mahal Rp500 per kg dibanding kedelai lokal. Yang membedakan adalah ukuran kedelai impor lebih besar. Harga kedelai lokal juga mengikuti kenaikan harga kedelai impor walau tidak begitu banyak.

 

"Kedelai lokal juga harganya tinggi Rp8.750 sampai Rp9.500 per kg nya. Namun saat ini stoknya juga terbatas karena belum musim panen," kata dia di Pasar Legi Solo, Sabtu (22/8/2013),

Apalagi para perajin tempe dan sari kedelai ini masih sangat bergantung pada kedelai impor. Petani lokal masih belum dapat mencukupi kebutuhan kedelai lokal bagi para pengusaha olahan kedelai ini.

Kondisi seperti ini juga  berdampak pada usaha tempe dan sari kedelai di Kota Bengawan. Sejumlah pedagang pun mulai mengantisipasi kenaikan harga kedelai impor tersebut.

Pemilik usaha pembuatan tempe, Sudarmi  mengatakan harga kedelai saat ini sudah Rp9.500 naik dari sebelumnya saat Lebaran, Rp7.500 per kilogram. “Kami dan perajin tempe lainnya jelas makin kesulitan," ujar Sudarmi.

Perajin tempe yang memulai usahanya sejak tahun 2000  ini merasa kesulitan bila dirinya juga ikut menaikkan harga jual tempe  akibatnya pembeli berkurang. "Kalau harga dinaikkan, pembeli bisa lari, dan yang pasti omzetnya turun sampai 15 persen,"tandasnya.

"Karena tingginya harga kedelai impor, jumlah yang dibeli juga  dikurangi, kalau pakai kedelai Jawa (lokal) butirnya kecil, kedelai impor butirnya besar dan cepat empuk meski kualitas rasa lebih enak kedelai pakai kedelai lokal. Di samping itu harganya pun tidak berbeda jauh," jelasnya. ()

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Rupiah Agustus 2013[/h]

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...