cahyadi Pemilik Lapak 0 Posted Oktober 4, 2011 LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Vokalis kelahiran Barbados yang sejak remaja menetap di AS, Rihanna (23), mengaku tak suka menjadi seorang sosok panutan bagi para penggemarnya. "Tuh kan, orang-orang, terutama para 'bule', menginginkan saya menjadi seorang sosok panutan hanya karena kehidupan saya," tutur pemilik nama lengkap Robyn Rihanna Fenty ini kepada majalah Vogue. "Hal-hal yang saya katakan dalam lagu-lagu saya, mereka mengharapkan itu dari saya dan bagi saya menjadi seorang sosok panutan lebih merupakan pekerjaan bagi saya, ketimbang sesuatu yang saya inginkan. Tapi, tidak, saya hanya ingin membuat musik. Cuma itu," sambungnya. "Lihat, Tuhan tak memberi sesuatu lebih daripada yang bisa anda tangani. Saya harus menghadapi senang dan susah--sangat susah--dan banyak uji coba dan kesalahan untuk saya menjadi seperti sekarang ini," tuturnya lagi. Dalam wawancara yang sama dengan majalah tersebut, pencetak sejumlah hit ini juga membela diri soal ia sering menggunakan sebuah kata umpatan yang dianggap kotor. Selama ini ia telah menimbulkan kontroversi dengan berulang mengenakan seuntai kalung yang dihiasi tulisan kata itu. Ia menekankan, itu biasa dilakukan oleh orang-orang di negara asalnya. Minggu lalu, penyanyi lagu "Only Girl (In the World)" ini diusir oleh seorang petani di Bangor, Irlandia Utara, yang mendapati Rihanna sedang berlari-lari dengan dada telanjang di tanah pertaniannya ketika Rihanna tengah menjalani shooting klip video untuk single barunya, "We Found Love", di wilayah tersebut. Para penggemar berat Rihanna kemudian meluncurkan kecaman bertubi-tubi kepada Alan Graham, petani itu. Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials Sumber Share this post Link to post Share on other sites