Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

AGus Marto: Indonesia masih aman !

Recommended Posts

BADUNG, Bali: Menteri Keuangan Agus Martowardojo menilai perekonomian Indonesia masih aman dari gejolak krisis utang yang terjadi di Eropa asalkan penerapan tata kelola keuangan perusahaan sesuai prosedur dengan kerangka kebijakan corporate governance.

 

Di sela-sela acara Asian Roundtable on Corporate Governance 2011 yang diselenggarakan di kawasan yang dikelola badan usaha milik negara, PT Bali Tourism Development Corporation (BTDC), Agus Marto menjelaskan Indonesia dapat terbebas dari imbas krisis jika stabilitas ekonomi dan keamanan terjaga.

 

Seusai menemui 216 delegasi dari 34 negara, Agus Marto meminta pada seluruh elemen masyarakat untuk mampu menjaga stabilitas perekonomian Indonesia. “Krisis utang di Eropa mungkin terjadi karena perusahaan mengabaikan kebijakan corporate governance karena lebih berdampak pada perusahaan swasta,” katanya, hari ini.

 

Agus mengatakan, Asian Roundtable on Corporate Governance (ARGC) 2011 diharap mampu menjadi forum regional untuk berbagi pengalaman dan mengembangkan praktek tata pengelolaan perusahaan dengan memperkenalkan penggunaan Organitation for Economic Co-Operation and Development.

 

Pada pertemuan ini, dirancang berbagai manuver perusahaan untuk menjawab tantangan dalam praktek tata kelola perusahaan di Asia. Berdasar data rilis resmi kementerian keuangan, forum ARGC merupakan acara tahunan yang digelar sejak 1999. ARGC dihairi lebih dari 216 dari 34 pembuat kebijakan, praktisi dan ahli tata pengolahan perusahaan di kawasan Asia.

 

Secara khusus, kata Agus, ARCD membahas tentang keterbukaan informasi atas dalam kerangka kebijakan dan praktek tata kelola perusahaan. Selain itu, peningkatan kesadaran akan berbagai perkembangan dan tantangannya. Evaluasi terkait implementasi serta penegakan juga dibahas.

 

Pertemuan ini, kata dia, mendiskusikan dan menganalisa berbagai opsi kebijakan dalam rangka mendukung reformasi tata kelola perusahaan. Tolak ukurnya pada 2003, peserta forum menyetujui sebuah rencana aksi dalam rangka meningkatkan tata kelola perusahaan. Sejak itu, berbagai inisiatif terkait rencana kerja banyak muncul.

 

Acara ini dihadiri Deputi Sekretaris Jenderal Organisation For Economic Cooperation and Development (OECD) Richard Boucher, Kepala Komite OECD Corporate Governance, Marcello Bianchi dan Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Mulia P Nasution. (faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...