Kelas Menengah RI Makin Sengsara, Buktinya Terlihat dari QRIS

[Parno Pemilik Lapak 0]

SURABAYA: Bank Jatim lebih selektif dalam penyaluran kredit menyusul rendahnya rasio kecukupan modal (Capytal Adequacy Ratio/CAR) yang pada akhir September 2011 hanya 16,95%.

 

Hadi Sukrianto, Dirut Bank Jatim mengatakan posisi CAR yang rendah ini cukup rentan tergerus jika ekspansi kredit tidak dikelola dengan bijak.  “Langkah [selektif] ini terpaksa dilakukan karena kami akan pertahankan posisi CAR diatas 15%,” kata Hadi Sukrianto kepada Bisnis di Surabaya akhir pekan lalu.

 

Dia menyebutkan hingga 24 September lalu outstanding kredit Bank Jatim mencapai Rp15,618 triliun atau 100,8% dari target Rp15,4 Triliun. Pada akhir Desember 2010 saat outstanding kredit Bank Jatim sebesar Rp13,08 triliun CAR-nya masih 19,54%, tapi kini tinggal 16,95%.

 

Upaya penambahan setoran modal dari dari pemerintah daerah selaku pemegang saham minimal Rp400 miliar ternyata sangat lamban, dimana hingga kini yang masuk hanya Rp29,424 miliar yang   berasal dari 18 Kab/Kota.

 

Itupun yang tergolong besar hanya dari empat Kabupaten, yaitu Kabupaten Tuban Rp6,5 miliar, Kabupaten Malang, Bojonegoro dan Sumenep masing-masing Rp5 miliar. Selebihnya dari beberapa Pemkot/Kabupaten lain dibawahnya.  

 

“Jika komitmen pemegang saham yang disampaikan saat RUPS [akhir April 2011] sebesar Rp86,63 miliar disetujui DPRD masing-masing dalam pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK), maka yang dapat masuk hingga akhir tahun total hanya mencapai Rp116,054 miliar atau hanya sekitar 29%,” katanya.

 

Melihat kondisi tersebut, lanjut dia, tampaknya tidak ada pilihan lain initial public offering (IPO) menjadi satu2nya pilihan yang harus ditempuh. “Dengan kondisi yang ada sekarang ini justru kami merasa serba sulit.”(api)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber