Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Cari Minyak di Indonesia Kini Semakin Sulit

Recommended Posts

ENERGI

Selasa, 11 Juni 2013 12:54 wib

Dani Jumadil Akhir - Okezone

W15EMMhFw7.jpgIlustrasi. (Foto: Reuters)

JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat 12 Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Minyak dan Gas Bumi asing mengalami kerugian hingga USD1,9 miliar atau Rp19 triliun. Kerugian ini akibat gagalnya eksplorasi 16 blok laut dalam mendapatkan cadangan minyak dan gas yang ekonomis.

Deputi Pengendalian Perencanaan SKK Migas Aussie B Gautama mengatakan, seluruh kerugian dalam kurun waktu 2009 hingga 2013 tersebut ditanggung sendiri oleh KKKS asing tersebut dan tidak diganti oleh negara.

"Harus dipahami oleh masyarakat bahwa saat ini mencari minyak dan gas untuk penambahan cadangan minyak dan gas demi kepentingan negara semakin sulit karena potensi yang ada lokasinya di laut dalam," kata Aussie dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (11/6/2013).

"Bahkan setelah dilakukan pengeboran di laut dalam, sejumlah KKKS asing yang sudah bersedia menjadi kontraktor dan operator di Blok eksplorasi laut dalam mengalami kegagalan menemukan cadangan minyak dan gas sehingga KKKS harus menanggung kerugian hingga USD1,9 miliar atau sekitar Rp19 triliun," tambahnya.

Menurut Aussie pemboran eksplorasi minyak dan gas bumi di laut dalam telah dimulai sejak 2009 hingga 2013 oleh 12 KKKS di 16 blok. Pengeboran eksplorasi telah dilakukan sebanyak 25 sumur eksplorasi yang menghabiskan biaya sekitar USD1,9 miliar, dan hingga kini belum berhasil menemukan cadangan migas yang komersial.

Saat ini cadangan minyak Indonesia hanya tinggal sekitar 3,6 miliar barel dan diperkirakan akan habis dalam waktu beberapa belas tahun dengan asumsi tingkat produksi saat ini, tidak ada penurunan produksi ke depan serta tidak ditemukan cadangan minyak baru.

Sementara untuk dapat menemukan cadangan minyak dan gas yang baru saat ini dibutuhkan modal yang besar dan keberanian untuk mengambil  risiko mengingat potensi minyak dan gas yang ada lokasinya di laut dalam. "Sejumlah KKKS asing tersebut berniat hengkang dari wilayah kerja tersebut dan berencana mengembalikan wilayah kerja eksplorasi kepada Pemerintah," jelas Aussie.

Dia menegaskan bahwa Indonesia harus berhati-hati dalam menjaga iklim investasi di sektor hulu minyak dan gas bumi mengingat untuk mendapatkan cadangan minyak dan gas yang baru dibutuhkan KKKS yang memiliki modal besar dan keberanian mengambil risiko.

"Jika tidak ada KKKS asing yang memiliki modal besar dan berani mengambil resiko maka cukup sulit mendapatkan tambahan cadangan minyak dan gas bumi Indonesia untuk keberlangsungan produksi di masa depan," tandas Aussie. (mrt)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: KKKS[/h]

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...