Transportasi Kereta Diserbu di Momen Nataru, 1,9 Juta Tiket Terjual

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pemerintah akan menciptakan kemitraan bersama semua pemangku kepentingan untuk mengelola secara berkelanjutan hutan di Indonesia, dengan menciptakan manajemen hutan yang berkelanjutan.

 

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan hal itu dilakukan pemerintah mengingat manajemen hutan yang berkelanjutan merupakan hal yang teramat penting bagi Indonesia.

 

“Dengan kemitraan  bersama semua pemangku kepentingan untuk mengelola secara berkelanjutan hutan,” kata  Presiden SBY saat memberikan pidato kuncinya dalam acara  konferensi bertema Hutan Indonesia: Berjangka alternatif untuk memenuhi tuntutan untuk makanan, serat bahan bakar, dan REDD + di Hotel Shangrila hari ini.

 

Presiden Yudhoyono menjelaskan ada enam alasan yang melatarbelakangi pentingnya menjalankan kemitraan untuk menciptakan manajemen hutan yang berkelanjutan bagi Indonesia.

 

Pertama, alasannya adalah keamanan pangan bagi Indonesia dengan jumlah penduduk sebanyak 238 jiwa,yang saat ini di bawah tekanan kenaikan harga komoditas.

 

Untuk keamanan pangan, pemerintah Indonesia mengejar program untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan hutan. Khususnya melalui budidaya lahan kritis dan menganggur.

 

“Kami telah memilih sentra produksi beras di beberapa provinsi seluruh Indonesia. Kelestarian hutan sangat penting untuk terciptanya berlimpahnya panen padi,” kata SBY.

 

Kedua, untuk menciptakan keamanan energi, hutan dinilai sumber potensi energi seperti mikro hidro, geotermal, dan bioenergi. Hutan ekosistem menawarkan keuntungan kompetitif dengan membuat memungkinkan penggantian konvensional bahan bakar oleh sumber energi terbarukan.

 

Ketiga, Indonesia sebagai pemasok utama serat, mengingat adanya  ketersediaan lahan di Indonesia dan banyaknya  jenis pohon, didukung oleh iklim tropis yang menguntungkan, yang juga meningkatkan nilai ekonomi dari hutan di dalam negeri.

 

Keempat, hutan membuat daerah menjadi lebih tahan terhadap kemungkinan tanah longsor yang mengancam banyak komunitas.

 

Kelima, hutan bakau dapat melindungi masyarakat pesisir dari kehancuran yang dapat ditimbulkan oleh badai dan tsunami. Selain itu, mangrove hutan berfungsi sebagai pembibitan untuk spesies ikan banyak yang komersial besar dan penting untuk ketahanan pangan  di dalam negeri.

 

Keenam,  dengan pelestarian hutan sekalgus merupakan upaya Indonesia untuk mengurangi emisi CO2, dan  bisa menyumbang secara signifikan dampak positif pada situasi iklim.

 

“Oleh karena itu, jelas bahwa untuk Indonesia hutan adalah nilai besar yang menawarkan kita banyak peluang dan manfaat. Oleh karena itu kita harus melakukan kemitraan dengan semua pemangku kepentingan untuk mengelola secara berkelanjutan hutan,” kata SBY. (faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber