Pemberdayaan BRI, Petani Jeruk di Bengkulu Jangkau Pasar Lebih Luas

[Shaolin Pemilik Lapak 0]

KOMPAS.com - Bisnis belanja via internet (online shopping) diprediksi makin menjadi lahan yang potensial saat ini dan masa-masa yang akan datang. Makin banyaknya pemilik gadget dan akses yang mudah membuat bisnis ini menjanjikan.

 

Maximilian Bittner, Chief Executive Officer Lazada, mengungkapkan hal tersebut saat memeringati satu tahun Lazada.co.id di Decanter Wine House, Plaza Kuningan, Jakarta, Senin (8/4/2013). Selama menjalankan bisnis onshop, menurut Max setidaknya ada tiga kiat yang ia terapkan dan selalu ia pertahankan.

 

Pertama, mencoba memahami apa yang pelanggan inginkan, dan memenuhi keinginan tersebut. Untuk bisa memahami hal ini, pemilik usaha mesti tahu target market, kebiasaan pelanggan, dan barang apa yang mereka inginkan.

 

Dalam prosesnya, penting juga mendekati dan berinteraksi dengan pelanggan atau calon pelanggan. Kalau sekiranya mereka tidak menemukan barang di situs, pemilik toko online harus bertanya apa yang diinginkan pelanggannya.

 

Proses pencarian dan pengiriman barang tidak boleh lebih dari seminggu. Setelah itu, pelanggan dipertahankan dengan bertanya kembali mengenai apa yang dibutuhkan, atau tetap berinteraksi.

 

Kiat kedua, untuk memulai bisnis online mesti percaya bahwa kesempatan itu ada dan terbuka, serta memiliki ambisi untuk bisa meraih pasar. Max menilai usaha bisnis online ke depan jelas sangat potensial dan berkembang pesat. Sebagai contoh untuk tiket penerbangan saja, orang sudah beralih ke internet. Dan dari pengalaman Lazada sendiri, hampir semua orang mulai belanja via online karena dianggap hemat waktu dan biaya.

 

Kiat terakhir adalah pentingnya eksekusi yang baik terhadap permintaan pelanggan setiap hari. Ini menjadi penting, karena bagaimana pun kenyamanan pelanggan adalah yang utama. Kalau pun ada problem yang dihadapi seperti logistik, ataupun supplier yang belum melek teknologi, perlu dicarikan solusi.

 

Max mengatakan, ada trik tertentu untuk mengikat pelanggan, seperti memberi janji yang bermanfaat berupa ketepatan waktu pengiriman, garansi, atau bahkan diskon. Sesekali bikin gimmick kontes atau kampanye.

 

Sebagai bocoran, ada banyak permintaan akan barang-barang seputar fashion dan alat perawatan kecantikan. Tidak hanya di Jawa tapi hampir di seluruh area di Indonesia. Akankah Lazada akan menjadikan fashion dan kecantikan sebagai kategori andalannya?

 

Editor :

 

Dini

 

 

 

Sumber