cahyadi Pemilik Lapak 0 Posted September 24, 2011 SOLO, KOMPAS.com - Penampilan Fariz RM dalam Solo City Jazz 2011, Jumat (23/9/2011) malam, memukau masyarakat Solo yang memadati plasa Taman Sriwedari. Sejumlah lagu hitsnya, seperti Sakura, Barcelona, Nada Kasih, dan Selangkah ke Seberang menghangatkan area terbuka dengan panggung yang didirikan di antara dua pohon beringin di depan gerbang utama Taman Sriwedari. Penonton tidak beranjak hingga pertunjukan benar-benar selesai saat hari mulai berganti. Di luar itu, musisi yang kini berusia 52 tahun itu dalam waktu dekat akan menelurkan album terbarunya. Album yang dikemas dalam bentuk compact disc (CD) dan DVD ini akan berisi sembilan lagu dengan dua lagu di antaranya merupakan lagu daur ulang, yakni Belenggu Perjalanan dan Selangkah ke Seberang. Belenggu Perjalanan merupakan tribute untuk mendiang Jimmy Pais yang pernah bersama Fariz dalam band Symphony dan berkolaborasi dalam pembuatan album Sakura. Album ini diproduseri oleh Erwin Gutawa dan melibatkan musisi-musisi muda. "Fenomena" menampilkan musik multigenre, seperti pop balada, pop rock, hingga yang bernuansa orkestra. Proses rekaman dilakukan hingga ke Praha, Ceko. Nama-nama seperti Pongki Barata dan Glen Fredly turut menyumbang lagu bagi Fariz. "Erwin ingin menampilkan Fariz seperti yang selama ini dikenal," kata Fariz sebelum pergelaran Solo City Jazz 2011. Fariz RM mendukung Solo City Jazz yang bukan sekadar ingin menampilkan musik jazz tetapi juga mengusung kampanye pelestarian heritage (pusaka budaya) sehingga mengambil tempat penyelenggaraan pelataran gerbang Taman Sriwedari yang merupakan kawasan cagar budaya. Taman ini didirikan awal 1900-an oleh Paku Buwono X, raja Surakarta saat itu. "Saya menaruh hormat pada kota-kota yang melestarikan budaya dan peninggalan bersejarahnya," kata Fariz. Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials Sumber Share this post Link to post Share on other sites